Ahad 17 Nov 2013 23:27 WIB

Bosan ke Bali, Pantai Babel Alternatifnya

Sejumlah turis lokal tengah menikmati berwisata di Bangka Belitung (ilustrasi).
Foto: Antara/Teresia May
Sejumlah turis lokal tengah menikmati berwisata di Bangka Belitung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keindahan pantai Provinsi Bangka Belitung dengan batu-batu granit raksasanya menjadi potensi unggulan bagi pariwisata daerah kepulauan tersebut.

"Babel dikelilingi pantai indah yang tidak kalah dengan pantai Bali. Saat ini pariwisata menjadi keunggulan kami," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Imam Mardi Nugroho MT di Jakarta, Ahad (17/11)..

Saat ini Provinsi Babel sedang gencar melakukan promosi pariwisata dan produk unggulan lainnya, salah satunya melalui ajang pameran bertajuk "Mengenal Negeri Serumpun Sebalai" di Mal Thamrin City yang berlangsung selama dua hari sejak Sabtu (16/11).

Keindahan pantai Babel cukup dikenal berkat kesuksesan film Laskar Pelangi. Untuk itu pemerintah setempat serius menggarap sektor pariwisata sebagai salah satu potensi yang menjanjikan.

Selama ini Babel dikenal dengan produk timahnya, namun sumber daya alam itu lama-kelamaan akan habis jika terus ditambang.

Posisi Kepulauan Babel terletak antara Batam, Kepulauan Riau, Babel setelah itu Pulau Jawa. Kepulauan Babel 80 persen berupa lautan dan 20 persen daratan.

Untuk menjangkau Kepulauan Babel dari Jakarta hanya membutuhkan waktu 50 menit dengan pesawat. Ibukotanya Pangkal Pinang dan bisa langsung menikmati pariwisata pantai dengan batu-batuan granit yang tidak dimiliki pantai Bali.

Terdapat 18 jadwal penerbangan Jakarta-Babel sehingga memudahkan untuk berwisata ke kepulauan itu disamping akomodasi yang memadai dimana hotel-hotel berbintang lima juga sudah banyak dibangun di Babel.

Dengan jumlah penduduk 1,4 juta jiwa terdiri atas etnis China, Arab dan Melayu sehingga menjadikan Babel kaya akan budaya.

Selain pariwisata pantai, kuliner seafood segar juga menjadi unggulan Kepulauan Provinsi Babel. Kuliner ikan dengan lempah kuningnya akan menjadi incaran wisatawan.

Dari pameran di Thamrin City, beberapa produk yang dipamerkan antara lain cafasa kerajinan batu satam, kain cual yang kaya dengan motif batik, peci (kopiah) resam khas Babel yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah karena kualitasnya yang bagus.

Serta kuliner khas Babel seperti otak-otak tenggiri, kerupuk ikan, musik, interior bangunan, upacara adat, berbagai kerajinan khas Babel.

Pertunjukan seni tari dan seni drama juga ikut dipentaskan bagi pengunjung mal. Seperti tari campah, kedidi, tabar, lapin dan melimbang timah dari Pulau Bangka dan tari nusor tebing, tari bitong dan tari randau dari Pulau Belitung.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement