REPUBLIKA.CO.ID, -- Jika berkunjung ke Sulawesi Selatan tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas kota Makassar yang beraneka ragam dan terkenal akan kelezatannya. Makassar merupakan salah satu tempat tujuan wisata terbaik di Sulawesi, selain Manado yang terkenal dengan Bunaken, Makassar sangat terkenal dengan pantai Losari.
Namun ciri khas kota Makassar yang sesungguhnya terdapat pada ragam kulinernya dan kini Anda tidak perlu jauh berkunjung ke Sulawesi Selatan untuk mencicipi kelezatan makanan Makasar, restoran Graffiti di Mercure Jakarta Simatupang akan menyajikan 6 kuliner lezat khas kota ini dari tanggal 4 hingga 24 November 2013.
Anda bisa memulainya dengan Coto Makassar yang merupakan makanan khas Makassar yang kaya rempah yang sudah sangat terkenal di seluruh penjuru nusantara bahkan mancanegara sekalipun. Coto Makassar diduga telah ada sejak jaman kerajaan Gowa berjaya ditahun 1538 yang ternyata dipengaruhi oleh cita rasa makanan Cina yang telah datang di Indonesia sejak abad 16, ini terlihat dari sambal yang digunakan yaitu sambal tauco. Berikutnya ada Pallu Kaloa, merupakan masakan ikan berkuah coklat gelap yang dihasilkan dari kaloa atau lebih dikenal dengan sebutan kluwek. Kuah yang berwarna gelap ini mengingatkan kita akan masakan khas orang Jawa yaitu Rawon tetapi yang paling mudah membedakannya adalah Anda akan merasakan tekstur butir-butir halus yang gurih dari kelapa sangrai halus, membuat kuahnya terasa lebih tebal dan kental.
Ayam Panggang Poyah adalah kelapa parut kasar yang disangrai dengan api kecil hingga kering dan mengeluarkan aroma gurih kelapa yang khas dan membuat setiap sajian ayam terasa lebih gurih. Sajian ayam panggang ini akan terasa lebih nikmat dengan campuran poyah dan disajikan dengan nasi putih hangat mengepul. Lalu Anda bisa mencicipi Sapi Toppa Lada, hidangan ini berupa daging sapi yang bentuknya seperti Rendang namun dengan cita rasa kari yang lezat. Penggunaan cabai merah besar pada sajian ini yang menginspirasi nama Toppa Lada. Namun meskipun diberi nama Lada, cita rasa sajian ini tidaklah terlalu pedas, sehingga masih bisa dinikmati oleh pecinta kuliner yang tidak kuat dengan rasa pedas.
Untuk yang segar-segar Anda bisa memesan Es Pallu Butung atau Pisang Epe. Es Pallu Butung adalah es campur gaya Makassar yang merupakan hidangan penutup yang sangat populer. Terbuat dari pisang kukus yang disajikan bersama bubur sumsum, rasanya tentu saja enak dan segar. Disajikan bersama Pisang Epe yang terbuat dari pisang kepok yang setengah tua, kemudian dibakar setengah matang terlebih dahulu. Setelah cukup lembek, pisang diletakkan di jepitan yang terbuat dari kayu, inilah yang kemudian menjadi awal pemberian nama pisang epe atau pisang yang dijepit. Rasa pisang Epe antara renyah dan manis, lelehan gula aren diatas pisang bakar menambah kelezatan sajian ini.
Untuk minuman, Saraba cocok bagi Anda yang gemar dengan minuman hangat. Terbuat dari campuran jahe, gula merah dan susu ternyata bisa memberikan khasiat yang ampuh untuk kesehatan. Rasanya hangat dan manis, sepadan disajikan dengan Pisang Epe yang hangat. Seluruh hidangan dalam promo Tungku Makassar ini dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp 45.000 sampai Rp 85.000 per menu.