REPUBLIKA.CO.ID, Bagaimana cara mengetahui apakah tempat wisata itu dapat dikatakan mewah atau tidak? Sepertinya tim dealchecker.co.uk telah mengetahui bagaimana cara mengukurnya dengan menggunakan rumus berikut: hotel bintang lima + menarik minat selebriti + pemandangan yang spektakuler + cosmopolitan = mewah.
Dilansir traveldailynews.com, Dealchecker melihat bagaimana wisatawan mencari hotel bintang lima dalam tujuan wisatanya. Hasilnya adalah terdapat enam tujuan yang paling banyak dipilih.
Satu dari tiga wisatawan akan mencari barang-barang mewah di Sharm El Sheikh, satu dari empat wisatawan memilih Cancun, satu dari lima memilih Dubai, satu dari delapan memilih Maldives, satu dari 20 untuk London, dan satu dari 30 untuk New York.
Dealchecker menilai hotel bintang lima bukanlah satu-satunya faktor penentu suatu negara dapat dijadikan tujuan wisata yang mewah. Faktor lain yang cukup penting adalah apakah negara tersebut dapat menarik minat selebriti dunia atau tidak, melihat seberapa banyak kalangan atas mengunjungi negara-negara tersebut.
Juga, apakah tujuan tersebut memiliki pemandangan yang menakjubkan, dan kesan cosmopolitan pada setiap resort yang berarti memiliki bar, restoran, club, resort yang terawat, serta pusat kebugaran.
Alice Mariscotti-Wyatt editor Dealchecker berkomentar, “Melihat wisatawan memilih hotel bintang lima adalah hasil yang sangat menarik. Sangat jelas bahwa wisatawan rela membayar lebih untuk hotel di Sharm dan Cancun, hal itu menunjukkan bahwa wisatawan Inggris merasa resort tersebut menawarkan kemewahan yang terbaik, alhasil mereka bersedia membayar lebih untuk hotel ini.
Tim Dealchecker sepakat bahwa hotel bintang lima bukanlah satu-satunya faktor “Mewah”. Eksklusifitas, suasana restoran yang memadai, dan menarik selebriti untuk datang juga merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan. Setelah semua faktor-faktor itu diperhitungkan, London keluar sebagai tujuan wisata kota dan Dubai sebagai tujuan wisata pantai.