REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Ledakan populasi ubur-ubur memaksa salah satu reaktor nuklir terbesar di dunia dimatikan. operator di pembangkit nuklir Oskarshamn di Swedia harus mematikan reaktor nomor tiga setelah berton-ton ubur-ubur menyumbat pipa yang membawa air dingin ke turbin pembangkit.
Pada Selasa (1/10), pipa sudah dibersihkan dari ubur-ubur dan teknisi menyiapkan untuk menghidupkan kembali reaktor. Pembangkit tersebut menghasilkan 1.400 megawat listrik. Tiga reaktor yang ada di Oskharshamn merupakan tipe reaktor yang merebus air, teknologi yang sama dengan pembangkit nuklir di Fukushima Daiichi di Jepang.
Ubur-ubur bukan merupakan masalah baru bagi pembangkit listrik tenaga nuklir. Tahun lalu, fasilitas yang sama di California, Diablo canyon dimatikan setelah hewan seperti ubur-ubur menyumbat pipa. Pada 2005, reaktor di Oskarshamn juga dimatikan karena adanya ubur-ubur. Pembangkit listrik butuh air mengalir yang terus menerus untuk mendinginkan reaktor dan sistem turbin.
Banyak pembangkit yang dibangun di dekat sumber air. Ahli biologi laut mengatakan tidak akan heran jika lebih banyak ubur-ubur yang akan mematikan reaktor di masa depan.
"Ini benar bahwa terlihat semakin banyak kasus ekstrim meledaknya ubur-ubur," ujar Lene Mollerm peneliti di Institut Swedia untuk lingkungan laut dikutip AP, Rabu (2/10). Spesies yang menyebabkan matinya reaktor Oskarshamn dikenal dengan ubur-ubur bulan.