REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar musik di Indonesia terus dimanjakan dengan kehadiran nama-nama besar musisi dunia. Dua hari lagi, legenda hidup musik rap dunia, Snoop Dogg, bakal menggelar konser di Jakarta.
Untuk pertama kalinya --dalam 20 tahun perjalanan karier Snoop Dogg di dunia musik-- pria yang bernama asli Calvin Broadus Cordozar, Jr akan menginjakkan kaki di Indonesia. Snoop Dogg akan tampil di EX Open Space pada 20 September mendatang.
"Penggemar R&B dan Hip Hop di Indonesia akhirnya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan legenda hidup musik rap dunia itu di konsernya di Jakarta," demikian pernyataan Urbanite Asia selaku promotor dalam keterangannya kepada ROL, Rabu (18/9).
Selain dipastikan membawa lagu-lagu hitsnya, Snoop Dogg juga akan memberikan penampilan yang menghibur yang akan menciptakan sejarah baru dalam perjalanan musik di Indonesia.
Penyematan sebagai legenda hidup pada Snoop Dogg bukannya tanpa alasan. Bagi Snoop Dogg, Rap adalah bentuk perjalanan dari jalan hidup yang sulit lengkap dengan kisah uang, ketenaran dan keindahan.
Karier musiknya dimulai di tahun 1992, ketika ia bertemu dengan Dr Dre yang kemudian menjadi teman kolaborasi pada debut solonya, The Kronis.
Snoop kemudian debut dengan album Doggystyle yang dirilis pada tahun 1993 di bawah naungan Death Row Records dan menempati posisi pertama di dua tangga lagu Amerika, Billboard 200 dan Billboard Hot R&B/Hip-Hop Songs chart.
Di tahun 1994, Snoop merilis soundtrack untuk film pendek "Murder Was The Case" yang diperankan dirinya. Film itu menasbihkan Snoop Dogg tidak hanya seorang rapper, tapi juga aktor.
Setelah hengkang dari label Death Row, Snoop bergabung dengan No Limit Records. Ia kemudian menelurkan tiga album berikutnya yaitu "Da Game Is To Be Sold, Not to Be Told (1998)", "No Limit Top Dogg (1999)", dan "Tha Last Meal (2000)".
Snoop kemudian berada di bawah naungan Priority/Capitol/EMI Records di tahun 2002 saat ia merilis album "Paid tha Cost to Be da Boss".
Dia kemudian berpindah lagi di tahun 2004 dengan menandatangai kontrak dengan Geffen Records dan mengeluarkan tiga album berikutnya, "R&G (Rhtythm & Gangsta): The Masterpiece", Tha Blue Carpet Treatment, and Ego Trippin'. Malice 'n Wonderland (2009) dan Doggumentary (2011).
Di tahun 2012, setelah melakukan perjalanan ke Jamaika, Snoop mengumumkan kobversi musiknya ke gerakan Rastafari dan menggunakan nama baru, Snoop Lion.