REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Shahrukh Khan masih 18 tahun ketika pertama kali bertemu Gauri. Gadis itu cerdas dan percaya diri, sementara Shahrukh pemalu dan gugup.
Gauri berada di dunianya sendiri, menari dengan seorang pria di sebuah pesta, sedangkan Shahrukh sibuk berpikir keras bagaimana caranya agar dia bisa menari dengan Gauri.
Dilansir dari Bollywood Celebden, Kamis (5/9), itulah petikan awal pertemuan pasangan bintang Bollywood ini.
Memasuki masa pertemanan, suatu hari, Shahrukh dan Gauri bertemu. Shahrukh mencoba bertanya Gauri sedang apa dan gadis itu menjawab dia sedang menunggu kekasihnya.
"Tapi kemudian aku menyadari sesungguhnya dia sedang menunggu abangnya. Dia berbohong kepada semua orang agar tidak ada yang datang dan memintanya menari bersama," ujar Shahrukh.
Kisah cinta antara Shahrukh dan Gauri layaknya lautan yang mengalami pasang surut. Gauri disatu sisi terlahir dari keluarga beragama Hindu Brahmana, kasta tertinggi di India. Dia bahkan memiliki sebuah kuil di rumahnya. Sementara Shahrukh adalah seorang Muslim di India.
Perbedaan agama menjadi tantangan utama yang harus mereka selesaikan. Layaknya film-film Bollywood, Shahrukh dan Gauri mengatakan cinta bisa mengalahkan segalanya.
Pasangan yang bertemu pada tahun 1989 ini berjuang keras menemukan jalan keluar. Periode 1989 hingga 1991 merupakan masa-masa tersulit Shahrukh dan Gauri untuk meyakinkan keluarga masing-masing akan keputusan mereka menaiki jenjang hubungan yang lebih serius.
Gauri ingat bagaimana Shahrukh bersedia melakukan apa saja untuk mendapatkan dia dalam hidupnya. Shahrukh nekat datang ke rumah Gauri pada hari ulang tahunnya, meski dia harus menyamar sebagai Abimanyu bernama Fauji, salah satu nama Hindu.
"Orang tua Gauri dengan polosnya mengatakan bahwa aku lebih mirip dengan Tuan Dilip Kumar. Kemudian, ketika mereka mengetahui namaku yang asli, terjadi kepanikan setelah itu," ujar Shahrukh.