REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan masih tetap memberlakukan pemakaian kain sarung batik kepada wisatawan yang naik ke Candi Borobudur maupun Prambanan pada masa libur Lebaran 2013.
"Sejak beberapa tahun terakhir ini memang wisatawan yang berkunjung dan naik di kedua candi tersebut diharuskan memakai kain sarung batik yang disediakan oleh pengelola taman wisata tersebut,"kata Dirut PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCBPRB), Poernomo Siswoprasetjo di Yogyakarta, Rabu (8/8).
Menurut dia, kebijakan tersebut sebagai upaya untuk memberikan penghargaan bagi situs Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan Candi Prambanan di wilayah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sebagai `World Cultural Heritage`.
"Meskipun jumlah wisatawan yang berkunjung di kedua candi tersebut pada libur Lebaran tahun ini diprediksi meningkat namun kami siap melayani mereka dengan menyediakan kain sarung batik yang jumlahnya mencukupi,"katanya.
Menurut dia, kain sarung batik yang disediakan yaitu untuk dewasa berukuran 140 x 60 cm dan anak-anak ukurannya 100 x 40 cm. Setiap pengunjung seusai membeli tiket tanda masuk akan diberikan sehelai kain sarung dan dibantu petugas dalam memakainya.
"Setelah turun dari kawasan Candi Borobudur dan Prambanan, maka kain tersebut diserahkan kembali kepada petugas yang berjaga di pintu keluar," katanya.
PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam usaha pengelolaan objek wisata candi tersebut.