Rabu 07 Aug 2013 14:01 WIB

TSI Cisarua Sesuaikan Kandang Komodo dengan Habitat Asli

Gerbang objek wisata nasional Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor.
Foto: www.indoforum.org
Gerbang objek wisata nasional Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, menghadirkan "Komodo Dragon Island" dalam menyambut libur lebaran tahun ini. Guna menghargai Pulau Komodo sebagai salah satu ikon tujuh keajaiban dunia, wahana itu dirancang secara modern dan yang terbaik di dunia.

"Kandang pamer dirancang dengan konsep 'green' sehingga mampu menyerap energi matahari sebanyak-banyaknya," kata Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Drs Jansen Manansang di Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Sedangkan untuk mengatasi cuaca yang berbeda antara TSI dengan habitat aslinya di Pulau Komodo, kandang pamer dilengkapi dengan pemanas ruangan, pengatur kelembapan, pasir khusus serta tempat-tempat bertelur sehingga komodo yang ada dalam kandang pamer tersebut betul-betul merasa di habitat aslinya.

Ia mengakui bahwa wahana itu dirancang sedemikian rupa dan dikerjakan sendiri oleh staf Taman Safari Indonesia dan diharapkan akan bertahan untuk waktu yang lama.

Meski demikian, unsur yang paling utama dalam pembangunan sebuah wahana semacam itu, yaitu kesejahteraan satwa tetap mendapat prioritas utama.

"Wahana Komodo ini berkelas dunia dan merupakan suguhan menarik untuk mengisi liburan Lebaran tahun 2013 ini," katanya.

Humas TSI Cisarua, Yulius H Suprihardo menambahkan, wahana Komodo itu merupakan sajian menarik setelah pekan lalu TSI Cisarua mendatangkan sebanyak 17 unta punuk dua (Camelus bactrianus) dari Kebun Binatang Nasional di Moldova, yakni Capital Kishinew.

Menurut dia, kini masyarakat dapat membedakan antara unta Arab (punuk satu) dan unta punuk dua yang berasal dari Asia Tengah.

"Sebagai objek wisata nasional Taman Safari Indonesia Cisarua siap memberikan suguhan menarik dan edukatif untuk masyarakat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement