REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Ekspedisi pendakian ke Gunung Everest akan diperketat oleh pemerintah Nepal mulai tahun depan. Otoritas Nepal mengatakan untuk pertama kalinya tim pemerintah akan ditempatkan di base camp.
Mereka akan memantau dan membantu tim ekspedisi, mengkoordinasi penyelamatan dan melindungi lingkungan. Langkah tersebut diambil menyusul insiden memalukan di lereng puncak tertinggi di dunia, termasuk pertarungan antara sherpa dan pendaki gunung.
"Kebutuhan atas mekanisme pemerintah yang permanen di base camp Everest..akan mengatur kegiatan pendakian," ujar Kepala divisi industri turisme, Purna Chandra Bhattarai dikutip BBC.
Pusat pelayanan terpadu juga akan memfasilitasi para pendaki dengan menawarkan komunikasi dan jasa yang berkaitan dengan keselamatan. Dia mengatakan mulai musim pendakian tahun depan, tim di base camp akan mewakili administrasi pemerintah. Para pengamat mengatakan hal itu akan mempersulit pengaturan kegiatan pendakian dari ibukota Kathmandu.
"Ketika ada kehadiran pemerintah secara langsung, pesan melanggar hukum akan dihukum menjadi lebih jelas," ujar Bhattarai.
Aturan saat ini mengharuskan setiap tim pendaki memiliki pegawai pemerintah sebagai petugas penghubung selama ekspedisi. Namun, ada kritik yang menyatakan petugas penghubung yang ditunjuk sering tidak meninggalkan Kathmandu dan tidak seorangpun yang mengatur tim ekspedisi ke gunung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
