Kamis 27 Jun 2013 07:27 WIB

Berapa Penurunan Saham YG dan SM Baru-Baru Ini?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
YG Entertainment
Foto: allpopasia.com
YG Entertainment

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Bulan ini, pasar saham Korea Selatan merosot. Sama halnya seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), menyambut kebijakan the Federal Reserve Amerika yang ingin memperketat quantitative easing ketiganya tahun ini.

Setidaknya, dua manajemen artis terbesar di Negeri Gingseng, YG Entertainment dan SM Entertainment ikut terdampak mengalami kerugian.

Menurut laporan Chaebul.com, dilansir dari Allkpop, Rabu (26/6), yang merupakan situs dengan informasi mengenai para konglomerat Korea, Presiden Direktur YG, Yang Hyun Suk setidaknya kehilangan 13,5 persen keuntungan dan nilai kepemilikan sahamnya. Totalnya mencapai 26,5 juta dolar AS.

Meski demikian, YG masih berada diperingkat teratas di industri musik hiburan Korea Selatan secara keseluruhan. YG tetap menjadi nomor satu dengan persediaan nilai saham tertinggi, mencapai 170,4 juta dolar AS. YG membawahi sederet artis, seperti BigBang, 2NE1, Lee Hi, dan Tablo.

Posisi kedua ditempati Chairman dari SM, Lee Soo Man, yang kehilangan nilai sahamnya 28,9 persen dari posisi 2012. Totalnya mencapai 48,5 juta dolar AS. Secara total, SM memiliki nilai saham mencapai 123,9 juta dolar AS. SM membawahi artis-artis, seperti Super Junior, Girls Generation, dan SHINee.

Di sisi lain, saham JYP Entetrainment yang membawahi 2PM, 2AM, dan Miss A turun 15,1 persen sekitar 5,5 juta dolar AS.

Kondisi berbeda ditunjukkan oleh Bae Yong Joon, aktor sekaligus CEO dari Key East Entertainment yang membawahi sejumlah manajemen yang didominasi aktor dan aktris, seperti Lee Na Young, Kim Hyun Joong (SS501), Hwanhee, Choi Kang Hee, Lee Bo Young, Bong Tae Gyu, So Lee Hyun, Kim Soo Hyun, dan Hong Soo Hyun.

Kepemilikan sahamnya meningkat 36,6 persen tahun ini menjadi 30,8 juta dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement