REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menyiapkan beragam acara seni budaya, pameran produk unggulan daerah dan seminar. Acara tersebut merupakan bagian dari penyelenggaraan "Borobudur International Festival" yang akan diselenggarakan pada 13-17 Juni mendatang,
Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Jawa Tengah Trenggono, Senin, mengatakan, Borobudur International Festival 2013 merupakan bagian dari rangkaian program Visit Jateng 2013.
"Borobudur International Festival 2013 merupakan penyelenggaran ketiga setelah acara yang sama juga digelar pada tahun 2003 dan tahun 2009," katanya.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong penambahan jumlah wisatawan mancanegara. Jika pada hari biasa jumlah pengunjung 5.000 hingga 8.000 per hari, pada Borobudur International Festival yang berlangsung empat hari jumlah pengunjung ditargetkan mencapai 100 juta orang.
"Adanya peningkatan jumlah wisatawan tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi yang lain seperti mereka yang belanja dan tingkat hunian kamar hotel juga ikut meningkat," katanya.
Untuk pertunjukan seni dan budaya serta pameran produk unggulan daerah akan digelar di Taman Lumbini, Candi Borobudur.
Trenggono menambahkan, dalam rangkaian Borobudur International Festival juga akan digelar Borobudur Travel Mart (14-16 Juni) dan International Heritage Seminar (14-15 Juni) di Grand Artos Aerowisata.
Pada pertunjukan seni dan budaya, akan dimeriahkan para peserta domestik dan luar negeri. Peserta domestik berasal dari berbagai pemerintah kabupaten/kota serta pemerintah provinsi.
Sementara artisnya, lanjut Trenggono di antaranya Paulus Orchestra (berkolaborasi dengan Bartholomeus van de Velde), Oge Arthemus (magician nasional), Hip Hop Djoyodiningrat, dan Jaringan Kota Pusaka.
"Untuk pembukaan pameran produk unggulan tanggal 13 Juni pukul 09.30 WIB juga bertempat di Lapangan Lumbini, Candi Borobudur," katanya.