REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film '2014' garapan sutradara Hanung Bramantyo dan Rahabi Mandra lebih menekankan sisi drama. Namun, film berlatar belakang pemilihan umum presiden itu juga dibumbui aksi laga dari para pemerannya.
"Ini film drama. Saya tidak berani bilang ini film aksi," kata Hanung dalam peluncuran trailer film 2014 di Jakarta, Sabtu (8/6).
Film berjenis drama memang menjadi ciri Hanung selama ini. Selain itu, masyarakat Indonesia masih menyukai film drama.
Hanung mengatakan film garapan terbarunya memang diwarnai aksi laga. Hanya saja, ia tidak ingin mengkategorikan 2014 sebagai film aksi. Sutradara kelahiran Yogjakarta itu beralasan masyarakat mempunyai ekspektasi tinggi terhadap film bergenre aksi.
"Patokan film aksi itu dari Hollywood, Thailand, atau Cina. Karena itu ketika dibilang film aksi, pasti melihatnya ke sana," ujar Hanung.
Film '2014', menurut Hanung, lebih tepat sebagai film drama. Karena di dalamnya diperlihatkan adanya hubungan antara anak dan ayah.
Film yang diproduksi Mahaka Pictures dan Dapur Film akan memperlihatkan konflik antara Ricky Bagaskoro (yang diperankan Rizky Nazar) dan ayahnya, Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy). Bagas diceritakan sebagai tokoh yang ingin menjadi presiden Indonesia.
"Ricky ingin mengajar, sementara bapaknya tidak setuju dan ingin anaknya terjun ke politik," kata Hanung.
Hubungan antara ayah-anak ini menjadi salah satu sorotan dalam film 2014. Rencananya, film itu akan mulai ditayangkan di bioskop-bioskop pada Agustus mendatang.
Film ini dibintangi sejumlah aktor-aktris muda, seperti Rio Dewanto, Atiqah Hasiholan, dan Maudy Ayunda Selain itu, ada juga aktor senior, seperti Donny Damara dan Rudi Salam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
