REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG- Ingin tahu soal pendidikan di Indonesia? Nah, di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, kini akan dibangun Museum Nasional Pendidikan. Peletakan batu pertama dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional dan dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Senin (20/5). Museum ini diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 15 miliar.
Museum yang terdiri dari lima lantai ini mempunyai visi menjadikan Museum Nasional Pendidikan Indonesia sebagai lembaga nirlaba yang leading and oustanding dalam upaya konservasi, edukasi, dan riset tentang perkembangan pendidikan serta pusat edutainment. "Selain itu mengembangkan museum sebagai pusat informasi yang edukatif, kultural dan rekreatif serta meningkatkan kesadaran sejarah dan kepedulian menggali nilai-nilai pendidikan berbasis budaya lokal dan nasional Indonesia," kata Rektor UPI, Sunaryo Kartadinata.
Sunaryo melanjutkan, Museum Nasional Pendidikan ini wujud pelayanan kepada masyarakat secara profesional. Museum ini tidak hanya bertujuan mengumpulkan, mengamankan, memvisualisasikan warisan alam dan kebudayaan, seni dan budaya tetapi juga menyajikan pemikiran kritis tentang pendidikan nasional dan pendidikan guru di Indonesia. "Selain menampung dinamika pemikiran dan realita pendidikan dari masa ke masa, kehadiran museum diharapkan mendukung program pemerintah Cinta Museum. Juga mensukseskan Jabar sebagai daerah tujuan wisata dan budaya yang memiliki keunikan tersendiri,"kata Sunaryo.
Untuk detail museum, di lantai semi basemen terdiri dari ruang pengelola gedung, kurator dan ruang workshop. Di lantai satu, akan dipamerkan baik melalui diorama maupun protipe proses pembelajaran pada masa klasik baik pada masa prasejarah maupun pada masa pendidikan berbasis agama dan tradisi.
"Di lantai dua akan dipamerkan perkembangan pendidikan pada masa kemerdekaan dan pameran sejaraj dari masa kemasa. Ruang pendukung berupa perpustakaan dan riset,"ujar dia.
Di lantai tiga dan empat, akan dipamerkan tentang kelanjutan sejarah guru, tokoh pendidikan, ruang UPI masa lalu hingga sekarang. "Sementara di lantai puncak digunakan untuk fungsi pendukung yang bersifat rekreasi,"ujar dia.
Menurut Kepala Museum Sri Baduga, Ani Sumarini, pembangunan museum pendidikan yang di dalamnya terdapat berbagai peninggalan sejarah seperti pemikiran tokoh-tokoh di Indonesia sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk membangun ruang belajar di Kota Bandung khususnya.