Kamis 16 May 2013 18:50 WIB

Kualitas Sinetron Indonesia Jalan di Tempat?

Rep: Lingga Permesti/ Red: Citra Listya Rini
sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji'
Foto: blogspot.com
sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji'

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kualitas sinetron Indonesia selama 2012-2013 dinilai jalan di tempat. Ketua Bidang Pengamatan Festival Film Bandung (FFB) 2013, Edison Nainggolan mengatakan tema, setting, karakter tokoh tidak jauh berbeda dari tahun lalu.  

Sinetron Indonesia masih berkutat dengan cerita keluarga kaya, anak pungut, anak hilang, warisan dan sebagainya.

"Sinetron anak masih memajang protagonis yang bersahabat dengan peri atau jin yang siap membantu," kata dia usai pengumuman nominasi film dan nara film FFB 2013 di Bandung , Kamis (16/5).

Sinetron juga masih dibumbui unsur misteri dan magis. Misalnya sinetron religi masih menampilkan karakter antagonis dan protagonis yang sangat jelas. Adapun setting lokasi masih berkutat pada kultur Betawi.

Berbeda dengan sinetron berseri masih jalan di tempat, sinetron lepas atau FTV mengalami peningkatan kualitas yang lumayan bagus. Tema-temanya menyentuh dan mengharukan. 

"Sinetron lepas banyak menunjukkan wajah Indonesia dengan serbaneka persoalan di tanah air. Kisahnya juga unik dan menarik," ujar Edison.

Namun, sayangnya sinetron lepas ini masih didominasi oleh produser yang sama. "Seandainya sinetron yang menampilkan wajah Indonesia dengan lokasi dan casting yang lebih Indonesia, nampaknya sinetron kita akan lebih dicintai," kata Edison. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement