REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Dalam beberapa tahun terakhir, banyak aktor dan aktris Cina yang memilih bekerja di belakang layar menjadi produser. Di antaranya, Andy Lau, Yang Mi, Zhang Ziyi, Ruby Lin, Peter Ho, Huang Xiaoming, Hawick Lau, Kevin Cheng, Michelle Ye, Cecilia Cheung, Ren Quan, dan Wang Han.
Apa sebetulnya yang mendorong mereka menghilang dari depan layar? Apakah itu sebuah keuntungan atau justru kerugian?
Sederhananya, produser atau investor film memainkan peran kunci dalam sebuah produksi film. Dia bertanggung jawab memilih tokoh, skrip, dan sebagai koordinator. Dengan begitu banyak pekerjaan di tangan mereka, sehingga sudah pasti menjadi produser itu bukan pekerjaan mudah.
Zhang Ziyi misalnya, dia terbang ke Amerika Serikat beberapa kali untuk berburu produser Hollywood yang akan mengedit skrip filmnya.
Kedua, produser biasanya kesulitan memilih pemain. Yang Mi misalnya, dia menggelar sampai delapan kali audisi untuk menyaring pendatang-pendatang baru untuk dipromosikan di rumah produksinya. Dia bahkan membuat panggilan telepon di ke rumah akademi film.
Bagi Peter Ho, menjadi produser film adalah cara menghabiskan uang dengan cara paling berguna. Dia bisa mengontrol anggaran sambil menghasilkan sebuah karya yang menarik.
"Sama halnya seperti ketika kamu melihat sebuah kotak makanan, jika makanannya belum habis, hatimu akan kesal dan sakit," katanya, dikutip dari QQ.com, Senin (1/4).
Meski menjadi produser kadang juga tugas yang membosankan, namun banyak selebritis bersedia mengambilnya menjadi sebuah pilihan. Sebab, selain menjanjikan keuntungan tinggi, mereka juga menerima manfaat lebih lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika