Advertisement

Menapaki Lorong Jingga Fushimi Inari-Taisha

Kamis 14 Mar 2013 19:33 WIB

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika melancong  ke Kyoto, sempatkanlah untuk mengunjungi Fushimi Inari-taisha. Berbeda dengan kuil lain, di sini ada lorong panjang berliku memberi kesan perjalanan panjang dan sunyi.

Fushimi Inari adalah kuil utama untuk Inari, julkan dewa kesuburan dan dewa beras di Jepang. Inari diidentikkan dengan kesuksesan.

Sejak awal Jepang berdiri, Inari dipandang sebagai sumber kesuksesan. Alasan itu pula setiap pengusaha Jepang kemudian mendonasikan Torri, gerbang berwarna jingga terang kepada Dewa Inari

Kuil ini terletak di lereng sebuah gunung, tepatnya 233 meter di atas permukaan laut. Kini di sana terdapat ribuan Torri berwarna oranye hasil donasi para pengusaha Jepang

Struktur pertama kuil ini dibangun pada tahun 711 di Bukit Inariyama, area Kyoto barat daya. Kuil ini kemudian direlokasi pada 816 atas permintaan seorang biarawan Sinto, Kukai. Setelah dipindah, struktur kuil utama kemudian dibangun pada 1499.

Tepat di bawah kaki bukit terdapat pintu gerbang masuk dan kuil utama. Sementara, kuil bagian inti terletak tepat di tengah gunung.

Istimewanya, untuk mencapainya kuil inti, pengunjung mesti mendaki ratusan anak tangga dan jalan setapak dinaungi Torii yang berdiri rapat satu sama lain hingga membentuk koridor oranye.

Ada atmosfer jingga hangat dan kesan jarak tanpa ujung saat menyusuri anak tangga di bawah Torii.

Bagi yang ingin menuju ke sana, kuil ini terletak tepat di luar Stasiun JR Nara Line Inari, 5 menit dari Stasiun Kyoto. Lokasi kuil bisa juga dicapai hanya dengan jalan kaki beberapa menit dari Stasiun Fushimi Inari, bila pengunjung menggunakan jalur Keihan Electric Railway Main Line.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika