REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basia yang menjadi salah satu sajian special show di Java Jazz Festival 2013 mengaku tidak menyangka mendapat antusiasme yang begitu besar.
Penyanyi asal Polandia ini mengaku terkejut dengan antusiasme penonton saat menyaksikan penampilannya pada hari kedua "Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013", Sabtu malam.
"Ini diluar ekspektasi saya," ujar Basia tampak sumringah saat jumpa pers usai pertunjukannya.
Kehadiran Basia ke Indonesia memang menjadi penampilan perdana bagi penyanyi dan penulis lagu berusia 58 tahun itu. Ia akan menghentak panggung dua kali, hari ini dan Ahad (3/3) besok, di perhelatan JJF yang kesembilan ini.
Basia, didampingi produsernya Danny White, berkali-kali mengungkapkan ingin segera kembali tampil lagi di Indonesia.
"Saya merasakan momen yang menyenangkan saat berada di sini," ujar Basia yang akan mulai tur dunianya tahun depan untuk promosi album terbarunya. "Kami akan berkeliling lagi dan saya pasti akan ke sini," tambahnya.
Basia tampil sederhana dengan setelan hitam, stocking hitam dan rambut panjangnya yang dibiarkan tergerai.
Ia membawakan deretan nomor lagunya yang populer seperti "Astrud", "Third Time Lucky", "Baby, You're Mine", "From Now On", "Time and Tide", "Cruising for Bruising", "Oliver Tree", "Half a Minute", dan "Copernicus" dan "If Not Now Then When".
Ia memang tidak menunjukkan penampilan yang enerjik. Ia lebih memilih tak jauh-jauh dari mikrofon atau hanya sekedar menghampiri dua penyanyi latarnya untuk menari bersama.
Basia juga tidak banyak melontarkan kata-kata penuh rayuan. Tetapi pembawaannya yang anggun serta lengkingan suara alto hingga soprannya yang khas sudah lebih dari cukup untuk membuai ratusan penonton.
Didukung iringan band-nya yang tak kalah memukau, penonton dibuat terus menggoyangkan kepalanya, bertepuk tangan dan melayang.
Penampilannya ditutup lewat tembang "Promises", sebuah lagu dari album pertamanya "Time and Tide" (1987).
"Kita akan bertemu lagi," teriak penyanyi bernama asli Barbara Trzetrzelewska itu. Semua penonton pun berdiri, bertepuk tangan tiada henti, hingga Basia pergi.