REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Jika di Hollywood ada Razzies Awards, maka India memiliki Ghanta Awards. Sama seperti Razzies, Ghanta Awards memberi penghargaan bagi sineas yang menghasilkan karya atau akting yang buruk.
Dalam ajang ini, kritikus film membagi beberapa kategori terburuk untuk industri film India. Di antaranya film terburuk, aktor terburuk, aktris terburuk, lagu terburuk, hingga sutradara terburuk.
Ajang ini sudah memasuki tahun ketiga digelar di India. Rencananya, untuk peringatan tahun ketiga ini, sejumlah kritikus film akan membuatnya lebih besar dengan memperluas kategori.
Kritikus film sekaligus produser film Karan Anshuman, serta profesional media Prashant Rajkhowa adalah dua orang yang mengusung 'Ghanta Awards.'
"Mari kita hadapi itu. Bollywood kenyataannya memang membuat beberapa film buruk. Sembilan dari 10 film Bollywood itu cukup mengerikan. Jika anda bisa menghadiri ajang yang memberikan penghargaan untuk lima dari 10 film terbaik Bollywood, maka mengapa anda tak bisa mengakui bahwa lima film sisanya adalah film buruk? Sebab banyak pemenang film terbaik itu tumpang tindih," kata Karan, dikutip dari Hindustan Times, Senin (18/2).
Juri dari 'Ghanta Awards' ini terdiri dari sejumlah kritikus film. Di antaranya Rajeev Masand, Sudhish Kamath, Sahil Rizwan, dan Karan Anshuman. Salah satu poin penilaiannya diambil dari polling publik yang digelar secara online di situs 'Ghanta Awards.'
Karan menjelaskan, 'Ghanta Awards' akan menambahkan dua kategori baru untuk tahun ini. Di antaranya untuk mengkritik adegan film terburuk dan momen film terburuk. Karan mencontohkan aktris Esha Gupta yang melakukan adegan tanpa busana dalam film 'Raaz 3D' pada 2012.
"Apa itu? film itu ibarat kecoak hantu," ujarnya.