REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Fawad Mohammadi biasanya menjajakan peta dan kamus untuk warga asing di jalan di antara toko-toko perhiasan di Kabul, Afghanistan. Namun sekarang, remaja 14 tahun itu bersiap-siap berjalan menyusuri karpet merah di Oscar, 24 Februari mendatang.
Perjalanan ke Amerika Serikat akan menjadi pertama kalinya Mohammadi ke luar negeri. Hal itu juga menjadi pengalaman pertamanya naik pesawat.
Mohammadi ditemukan di jalan ibu kota Afganistan untuk menjadi salah satu bintang utama film 'Buzkashi Boys". Film itu dinominasikan dalam kategori Film Pendek Laga Terbaik dalam ajang Oscar.
Film tersebut bercerita tentang dua anak laki-laki miskin, anak jalanan dan anak pandai besi. Mereka berteman baik dan bermimpi menjadi pemain profesional buzkashi, sebuah permainan sangat kasar dan berbahaya yang menyerupai polo.
Dalam permainan ini, pengendara kuda bertarung untuk memasukkan bangkai kambing tanpa kepala di salah satu ujung lapangan.
Sam French, penduduk asli Philadelphia yang tinggal di Afagnistan selama lima tahun, mengatakan film berdurasi 28 menit itu awalnya hanya menjadi latihan industri film lokal. Film itu merupakan upaya sutradara AS membantu menghidupkan film Afganistan yang hancur setelah perang.
"Kami tidak pernah bermimpi memiliki film dengan hasil sejauh ini dan mendapat nominasi Oscar," ungkap dia seperti dikutip Al-Arabiya, Ahad (10/2).
Kedua anak laki-laki yang menjadi aktor utama film, Mohammadi dan Jawanmard Paiz menyatakan gembira dapat ke Oscar. "Ini akan menjadi kehormataan besar bagi saya dan Afghanistan untuk bertemu aktor paling terkenal di dunia," kata Mohammadin sumringah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika