REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- Memasuki awal Februari, Taman Wisata Mekarsari menyiapkan satu acara menarik, yakni, Tur Rambutan 2013. Di acara ini, pengunjung dapat menikmati panen rambutan sepuasnya. Mantap.
Manager Marketing Taman Wisata Mekarsari, Indradewi menjelaskan untuk tahun ini, ada tiga jenis rambutan unggulan yang bisa dipanen, yakni rambutan aceh lebak, binjai dan simacan. Setiap hasil panen ini akan dinikmati dalam dua paket wisata yakni tur keluarga dan tur regular. "Untuk tur keluarga, pengunjung dapat memanen rambutan binjai dengan terlebih dahulu memesan pohon sebelum keberangkatan menuju kebun," kata dia.
Khusus tur keluarga ini, lanjutnya, pengunjung bisa memilih pohon berbuah lebat dengan hasil panen sekitar 50 kilogram. Itu bisa dinikmati dengan hanya membayar Rp. 700.000 per keluarga (5 orang). Alternatif lain, pengunjung bisa menikmati pohon berbuah sedang dengan hasil panen 30 kilogram, pengunjung hanya dikenakan Rp. 525.000 per keluarga (5 orang)
Setiap pilihan tersebut pengunjung tak hanya mendapat rambutan saja tetapi juga suvenir, tisu basah dan air mineral. Tarif tersebut juga termasuk tiket masuk Taman Wisata Mekarsari.
Untuk paket regular, pengunjung dapat menikmati hasil panen rambutan binjai berukuran 1 kilogram. Pengunjung hanya dikenai biaya Rp. 30.000. Namun, tarif tersebut belum termasuk tiket masuk.
Tak Hanya Rambutan
Selain rambutan, Taman Mekarsari juga menggelar tur buah-buahan lain per bulannya. Tentu, tur ini disesuaikan dengan buah-buahan yang sedang panen.
"Jadi, kami sudah menjadwalkan, buah apa yang akan panen setelah rambutan," kata Indradewi.
Ia menjelaskan pada bulan Maret, pihaknya akan menggelar tur jambu biji, bulan berikutnya digelar tur belimbing. Bulan Mei, akan digelar tur jeruk, Juni Jambu bol. "Khusus jambu bol, kami akan sesuaikan dengan perkembangan pematangan buah," kata dia.
Saat liburan sekolah, tepatnya Juli mendatang, akan digelar tur melon. Bulan berikutnya nangka, September khusus sawo, Oktober Lengkeng, November salak dan akhir tahun akan digelar tur langka. "Jadi, silahkan masyarakat untuk memilih buah mana yang menjadi favorit," kata dia.