REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Ada satu hari dalam satu tahun yang dipercaya banyak orang sebagai hari paling murung sepanjang tahun. Satu hari itu tepat pada 21 Januari, tepatnya kemarin. Sejumlah orang menyebutnya sebagai "blue monday" (Senin Suram).
Beberapa tahun terakhir, sejumlah perusahaan menandai pada Senin ketiga pada Januari orang-orang akan terlihat murung. Ide 'blue monday' itu berawal dari sebuah perusahaan biro perjalanan yang menyebar keterangan kepada media pada 2005. Mereka menyatakan seorang psikologis, Dr Cliff Arnal menemukan hari paling suram sepanjang tahun terjadi pada Senin ketiga Januari.
Psikologis tersebut mengemukaan alasan 21 Januari sebagai hari suram. Gabungan antara cuaca dingin, utang yang harus dibayar setelah akhir tahun, level motivasi, dan kekecewaan resolusi yang tidak tercapai membuat 21 Januari jadi suram. Namun, negara yang mencetuskan 'blue monday' itu tidak dikemukakan secara spesifik.
Meski demikian, Senin suram itu tidak dapat diterapkan pada semua orang. Dalam tulisan kolomnis BBC, Claudia Hammond, temuan itu perlu dibuktikan dengan indikator-indikator yang jelas dan sampel orang.
Dalam penelitian tentang bunuh diri mengungkapkan pengaruh perubahan musim. Bulan-bulan suram setelah musim dingin yang menunjukkan keputusaasan berkaitan dengan bunuh diri.Sebuah studi yang dilakukan di 20 negara, ditemukan bahwa tingkat bunuh diri tertinggi terjadi pada musim semi dan awal musim panas. Studi yag sama ditemukan di Amerika Serikat pada 1971 dan 2000.
Sebagian orang barangkali musim semi sebagai hari yang positif untuk memulai kehidupan karena cuaca mulai hangat. Namun, harapan awal tahun bisa membuat sebagian orang merasa lebih buruk. Orang itu akan merasa banyak yang harus diperbaiki, namun dia masih merasa belum berubah sejak tahun lalu.