REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Albert II dari Monako mengkritik film Hollywood Grace of Monaco. Film yang bercerita tentang mendiang ibunya, Grace Kelly, menurutnya tidak akurat.
Pangeran dan saudara perempuannya mengeluarkan pernyataan setelah produser film "Grace of Monaco" menyebut pihaknya mendapat dukungan Istana.
"Keluarga Kerajaan ingin menekankan bahwa film itu bukan biografi. Film itu menceritakan kehidupan Kerajaan Monako dan keluarganya yang dibuat lebih glamor," bunyi pernyataan tersebut, seperti yang ditulis laman BBC.
Film tersebut menceritakan kehidupan Grace Kelly semasa menjadi aktris di tahun 1962 dan setelah ia menikah dengan Pangeran Rainier III dan menjadi Putri Grace.
Cerita fokus pada enam bulan perselisihan pajak antara Monako dengan Prancis dan sutradara Alfred Hitchcok menawarkan kesempatan pada Kelly untuk kembali ke dunia akting. Istana mengaku "terkejut" ketika menerima naskah film tersebut karena merasa "tidak terlibat dengan proyek itu".
"Kerajaan Monako tidak dapat menerima bahwa produser film ini secara tidak langsung mengatakan mendapat dukungan dari Yang Mulia." Produser film Pierre-Angel Le Pogam mengatakan pada AFP film tersebut merupakan cerita fiksi.
"Istana tahu tentang naskah dan meminta mengubah beberapa bagian. Kami terima masukan mereka, tapi tidak semua," kata Le Pogam. "Film ini tidak bermaksud menceritakan kehidupan kerajaan yang sebenarnya," tambahnya.