REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kata siapa memakai jilbab tidak bisa tampil cantik. Seorang muslimah, termasuk ibu-ibu muda bisa tampil cantik dengan mengkreasikan model hijab.
Ya, ibu-ibu muda yang disibukkan dengan kegiatan sehari-hari, dari mengantar anak ke sekolah, ke pasar, mengurus usaha sendiri, bekerja di kantor bahkan ke lapangan, sampai kegiatan bersama teman maupun keluarga, masih bisa tampil cantik dan tetap bersemangat.
Pernyataan itu dilontarkan seorang pelaku usaha asesoris yang berkibar dengan bendera Zulfana Accessories, Erryza Susilo. Saat berbincang dengan ROL, Erryza mengatakan untuk tampil cantik sebenarnya cukup mudah.
Muslimah, kata Erryza, cukup memakai ciput dan dua hijab berlainan warna, yang bisa dipadupadankan dengan simpel, praktis dan tetap cantik. Penulis buku 'Make Over Your Hijab Style in 2 Minutes' ini, mempunyai beberapa tips untuk padu padan warna dan memilih hijab.
Erryza menjelaskan, hanya butuh waktu sekitar dua menit untuk memadukan mengkreasikan jilbab dua warna. Nantinya, kreasi jilbab itu cocok bagi ibu muda yang meskipun aktif dan sibuk, tetap tetap tampak cantik dan bersemangat.
Wanita yang akrab disapa Eiz itu menuturkan dalam pemilihan warna, sebaiknya memperhatikan warna-warna dasar baju yang dipakai. Usahakan hijab bisa senada dengan salah satu warna, atau beberapa warna yang ada baju.
"Jangan memaksakan warna lain atau menabrakkan dengan warna baju. Misalnya baju warna hijau polos dipadukan dengan hijab warna merah menyala," selorohnya.
Pun jangan tabrakkan baju bermotif dengan hijab bermotif. "Apalagi bila motif dan warnanya tidak sesuai," imbuh Eiz.
Meskipun yang menggunakan percaya diri, tetapi tidak mengenakkan bagi yang melihatnya, masih kata Eiz.
Untuk itu, Eiz menyarankan jika baju sudah bermotif, hijab yang dikenakan sebaiknya warna polos.
"Lebih cantik bila menggunakan dua warna yang ada dalam motif baju. Hijab berbahan paris sangat cocok untuk berkreasi dalam berhijab karena lebih ringan dan mudah dibentuk-bentuk," ujarnya mengakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika