REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak banyak musisi jazz negeri ini yang bisa tampil di depan lima kepala negara. Tapi Rio Moreno mampu membuktikannya.
Dalam perjalanan bermusiknya, Rio tercatat pernah memperlihatkan kemampuannya sebagai seorang pianis di hadapan Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur dan Megawati.
"Saya juga pernah tampil pada Agustus 2004 di depan presiden (Amerika) Bill Clinton saat acara Opec," katanya di Jakarta, Ahad (2/12).
Roda waktu yang terus berputar ternyata tak ingin membuat Rio hanya berpuas diri bisa tampil di depan kepala negara saja. Kini Rio hendak mengukuhkan eksistensinya melalui sebuah album lagu berjudul El Muntono.
Di album ini, Rio memilih genre musik latin jazz. Ia mengaku kecintaannya pada genre ini telah muncul sejak kecil.
"Dari kecil saya sudah banyak mendengarkannya dan saya termotivasi ingin membawakannya secara baik," kata Pria berdarah Pasundan ini. ''Jadi saya berlatih terus dan (album) ini menjadi bentuk dari usaha saya mencintai musik latin jazz ini.''
Dari delapan track yang ada di album ini, Rio mengaku cukup banyak diilhami oleh beat latin jazz yang berasal dari Cuba. ''Mungkin hanya ada satu, yakni Moving Mind, yang lebih terasa Samba (Brasil).''
Musisi jazz senior, Ireng Maulana, menyambut positif album latin jazz dari Rio. Menurut dia, saat ini Rio menjadi satu-satunya musisi jazz yang konsisten bermain di genre ini.
''Memang cukup banyak pemain latin, tapi Rio berbeda. Sekarang ini boleh dibilang, dia menjadi satu-satunya pemain latin jazz di negeri kita,'' ujar Ireng.