Kamis 22 Nov 2012 16:59 WIB

Terlalu Pagi ke Sekolah Ternyata Buruk Lho Bagi Siswa

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Terlambat belajar (ilustrasi)
Foto: en.dogeno.us
Terlambat belajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memulai sekolah sepagi mungkin bisa membuat konsentrasi belajar lebih baik? Nanti Dulu.

Berangkat ke sekolah terlalu pagi ternyata tidak baik untuk perkembangan para siswa. Kondisi itu tercermin dari penelitian yang dilakukan Federasi Serikat Guru Independen (FSGI).

"Kebijakan ini tidak mempertimbangkan hal lain seperti siswa tidak cukup tidur, tidak sempat sarapan, belajar kurang fokus dan stres," kata Presidium FSGI, Guntur Ismail, dalam jumpa pers di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Kamis (22/11).

Dalam penelitian kecil yang dilakukan FSGI terhadap 34 responden hasilnya menunjukkan sebanyak 67,65 persen siswa tidurnya kurang dari enam jam. Padahal untuk usia anak-anak dan remaja, kecukupan tidur pada usia tersebut rata-rata sebanyak delapan jam.

Tidak cukupnya waktu tidur, lanjutnya akan mempengaruhi perkembangan biologis dari para siswa. Proses metabolisme tubuh pun akan terganggu dan akan mempengaruhi kesehatan tubuhnya.

Kemudian, penelitian itu juga mengungkapkan sebanyak 94,12 persen siswa tidak sempat sarapan. Tubuh tanpa sarapan tentu saja akan berpengaruh terhadap konsentrasi dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

Kondisi siswa yang stres juga akan membuat tubuh siswa menjadi lemah dan labil serta cenderung menjadi siswa yang sulit dikendalikan. Sehingga akan berujung pada meningkatnya tawuran antar pelajar di Jakarta.

"Kita berharap mengembalikan waktu masuk sekolah kembali pada pukul 07.00 WIB," tegasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement