REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Tom Sietas adalah penyelam asal Jerman berusia 35 tahun. Ia memecahkan rekor dunia, Ricardo Bahia, dengan menahan nafas di dalam air selama 22 menit dan 22 detik.
Ketakutan adalah musuh utamanya. Ia berpikir keras bagaimana caranya menggunakan oksigen dalam waktu lama di air. Ini dia cerita kedua dari lima manusia super di dunia.
Kemampuan Sietas dimulai sejak ia mengawali karirnya sebagai penyelam pada 2000. Ia berhasil menembus batas manusia normal bernafas di dalam air. Pria asal Hamburg ini tak tahu sama sekali kemampuan dirinya sehingga ia memutuskan meninggalkan bangku sekolah.
"Aku selalu tertarik dengan dunia bawah air sewaktu masih kecil," kata Sietas, dikutip dari The Guardian, Senin (19/11). Awalnya, ia rajin pergi ke laut, mencoba melihat sinar matahari, dan ikan-ikan yang cantik yang bisa ia temukan di bawah sana.
Instruktur renangnya membuktikan Sietas mampu menyelam sangat dalam. Ia kemudian menawarkan Sietas olahraga yang lebih menarik. Setelah dua hingga tiga tahun, Sietas mampu meningkatkan level bernafasnya di dalam air begitu lama.
Penelitian ilmiah di bidang dunia selam relatif masih belum berkembang. Namun ukuran paru-paru Sietas ternyata 20 persen lebih besar daripada ukuran paru-paru normal pria dewasa.
Kemampuannya yang lain adalah merilekskan tubuhnya di dalam air laiknya seekor ikan. Bahkan, Sietas beberapa menit pernah tertidur saat menyelam. "Aku tak tahu itu istimewa. Namun, situasi itu membuatku lebih tenang," ujarnya.
Pengalaman menegangkan Sietas di antaranya saat ia menyelam di sebuah danau dekat Berlin. Ia kehilangan kontak dengan tali orientasinya di permukaan. Ia tersesat beberapa meter dari kedalaman normal di bawah danau. "Aku benar-benar takut waktu itu," ujarnya.
Pengalaman lainnya saat di Pantai Mesir. Sabuk pemberat badan Sietas gagal bekerja. Saat itu, Sietas hanya memunyai dua pilihan, berenang bebas sendiri tanpa bantuan alat apapun, atau tenggelam. Untunglah. Ia berhasil kembali mencapai permukaan dengan selamat.