REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mereka yang peduli soal kecantikan kulit wajah pastinya teratur melakukan "facial" yaitu salah satu perawatan pembersihan wajah

Namun, perdebatan mengenai facial masih terjadi; sebagian berpendapat facial penting dilakukan untuk kecantikan wajah dan sebagian lagi melawan pendapat tersebut.

Berikut ini adalah beberapa alasan yang harus Anda pertimbangkan sebelum menjalani facial, sebagaimana dilansir dari Bolsky.

Sering melakukan facial di salon kecantikan, dapat merusak sel-sel kulit Anda. Ini akan sangat berbeda bila Anda melakukan perawatan wajah dengan paket kecantikan di rumah. 

Krim dan masker yang digunakan di salon kecantikan, mengandung banyak bahan kimia yang berpotensi merusak kulit Anda. 

Bila Anda rutin melakukan facial karena alasan kulit Anda yang tidak sehat, Anda sebaiknya berpikir ulang. Perawatan facial memberikan hasil yang baik secara instan. 

Untuk sementara waktu, kulit Anda akan terhindar dari pigmentasi dan kekeringan. 

Namun, proses ini telah merusak elastisitas alami kulit wajah Anda. Ini mengakibatkan kulit wajah Anda akan tampak kendur dan lebih cepat keriput.

Perawatan facial modern kini banyak menggunakan alat elektronik dalam prosedur perawatannya. Hasilnya, kulit Anda memang menjadi lebih cerah dan bersinar. Namun, hasil tersebut sayangnya hanya untuk sementara dan tidak bertahan lama. 

Masalahnya, tidak semua jenis perawatan kulit tersebutm cocok untuk segala jenis kulit. Bila tidak cocok, cenderung menimbulkan ruam-ruam merah dan membekas pada kulit. Pada beberapa kasus juga menimbulkan alergi pada kulit yang sensitif.

Jadi, facial itu langkah perawatan yang keliru? Tidak juga. Perawatan ini terbukti bermanfaat untuk membersihkan kulit wajah dari debu dan kotoran. 

Wajah pun terbebas dari jerawat. Tidak hanya jerawat, namun komedo yang muncul akibat wajah tidak dibersihkan dengan benar, juga dapat dihilangkan dengan metode 'facial'. 

Soal menjaga kesehatan kulit, sebaiknya Anda mencoba facial herbal dan lakukan perawatan ini cukup satu bulan sekali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika