Senin 01 Oct 2012 10:50 WIB

Nyam..Sehatnya Roti dari Bekatul

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hafidz Muftisany
Roti (ilustrasi)
Roti (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Siapa sangka bekatul yang pada umumnya menjadi pakan ayam kini dapat kita santap dengan lezat. Jangan jijik terlebih dahulu, karena setelah menikmati roti bekatul dijamin akan penasaran dengan rasanya.

Dari luar roti tawar bekatul nampak biasa. Hanya saja warnanya lebih kecoklatan dibandingkan roti tawar gandum biasa. "Organic Rice Bran" atau ORB, merek roti tawar yang diproduksi toko roti BBQ bakery tersebut.

Salah seorang pegawai BBQ Bakery, Dini Rahmawati menuturkan, roti tawar bekatul merupakan produk baru toko roti yang berlokasi di Semarang tersebut. Meski demikian, masyarakat nampak antusias hingga puluhan pemesan datang setiap hari. "Baru tiga bulan diproduksi. Tapi banyak yang pesan, dari Jakarta, Yogja juga ada," ujarnya.

Namun benarkah roti tawar tersebut dari bekatul? Dini menjelaskan, roti tersebut memang dibuat dari lapisan kulit ari beras. Bukan beras biasa, bahan utama roti bekatul hanya berasal dari beras organik. Sehingga berbeda dengan gandum, roti tersebut sangat sehat dan tidak menyebabkan kegemukan.

"Lebih sehat dari roti gandum. Baik mencegah kegemukan, darah tinggi, kolesterol, diabetes, gangguan pencernaan dan melancarkan BAB. Enak, lebih kenyang, lebih bergizi," tuturnya.

Saat ini, menurut Dini, BBQ bakery hanya memproduksi sekitar 20 roti bekatul tiap harinya kecuali pesanan. Pasalnya, roti tersebut tak seawet roti gandum. Batas kedaluwarsa roti bekatul hanya tiga hari dari waktu produksi. Adapun harga jual roti ORB tersebut Rp 12.900 per roti dengan isi sekitar 15 irisan.

Salah seorang konsumen roti bekatul, Tio (25 tahun) mengaku penasaran dengan bahan bekatul menjadi roti. Awalnya warga Semarang tersebut ragu dengan rasanya. Setelah mencicipi menurutnya meski dari bekatul namun rasa tak kalah enak dengan roti gandum. "Rasa gak beda jauh dari roti biasa. Tapi ini sedikit lebih asin. Teksturnya juga lebih lembut, seratnya terasa banyak," ujarnya.

Hal serupa juga dikatakan Budi (25 tahun). Menurutnya, rasa roti bekatul sama seperti roti gandum. Namun dia meyakini manfaatnya di tubuh berbeda dengan roti gandum pada umumnya. "Rasa hampir sama. Mungkin beda efek ditubuh. Ini kan lebih sehat," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement