Selasa 25 Sep 2012 23:55 WIB

Tahu 'Jeletot' Memikat Lidah Warga Pantura

Tahu goreng dan cabai hijau. Ilustrasi
Foto: Wikipedia
Tahu goreng dan cabai hijau. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Sejumlah pedagang tahu "jeletot" mengaku makanan didominasi rasa pedas tersebut mulai digandrungi oleh warga Pantura Kabupaten Cirebo, Indramayu, Subang dan Majalengka.

Uus pedagang tahu "jeletot" di Cirebon , Selasa (25/9), mengatakan, makanan tradisional tahu goreng dicampur sayuran yang didominasi rasa pedas mengandalkan cabai rawit asli semakin digandrungi masyarakat Pantura.

Omzet penjualan tahu "jeletot" terus meningkat, kata dia, sebelumnya paling terjual sekitar 100 hingga 150 tahu, kini mampu sampai 500 tahu goreng per hari, dengan harga jual Rp1000/tahu.

Rasa pedas cabai rawit merah, menjadi andalan khas tahu tersebut meski racikan bumbu lain tetap ditambahkan, terutama dari terigu dan isi sayurannya.

Sementara itu Yono pedagang tahu "jeletot" lain di Pantura Indramayu mengaku, omzet tahu goreng sensasi rasa pedas terus meningkat, karena mulai digandrungi warga pesisir pantai utara.

Kini, setiap harus keuntungannya bisa mencapai Rp200 ribu dengan menjual sekitar 700 tahu goreng "jeletot" harapannya menu racikan bumbu alami didominasi cabai rawit tetap laris.

Munari pembeli tahu "jeletot" mengaku, keunggulan tahu "jeletot" rasa pedasnya menggunakan cabai rawit asli, meski menyengat lidah tapi menggurah selera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement