REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARA RAYA, KALTENG - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan Nasional, Lydia Freyani, mengatakan masa anak-anak antara usia 0 hingga tiga tahun perlu diberi perhatian lebih dari orang tuanya.
"Ini penting karena pada usia itu masa krusial, khususnya usia 0-3 tahun yang merupakan periode emas karena perkembangan otak anak lagi seru-serunya," katanya pada 'Seminar Pendidikan Anak Usia Dini" yang berlangsung di Aula Jayang Tingang di Palangka Raya, Jumat (14/9).
Pada usia tersebut sudah menjadi kewajiban orang tua berperan dalam memberikan pendidikan serta menanamkan disiplin pada anak-anak dengan memberi simulasi yang gampang dan mudah dipahami anak dengan kata kuncinya panca indera.
"Saya selalu mengatakan kepada kaum perempuan, sebagai ibu harus banyak ngomong dan bicara kepada anak sebagai bentuk interaksi kepada anak," katanya.
Ia mengatakan, ada tiga kemampuan yang dimiliki seorang anak usia dini, yakni intelegensi yang berasal dari keturunan ayah dan ibu, kedua kreativitas yang berasal dari didikan. Kreativita ini perlu dipupuk agar anak lebih berani dalam menyampaikan gagasan anak seperti menggambar atau mewarnai sehingga seorang ibu harus memberikan rasa nyaman secara psikologis.
"Yang ketiga komitmen dalam menyelesaikan tugas yang merupakan kunci sukses seorang anak. Misalnya dalam hal bermain musik, atau olahraga," kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Ny Moenartining Teras Narang mengatakan, seminar yang dilaksanakan itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Gebyar PAUD dalam rangka Hari Anak Nasional 2012.
Ia mengatakan, istilah PAUD dikalangan TP PKK provinsi maupun kabupaten dan kota masih belum diketahui dan dipahami secara benar sehingga dengan sosialisasi ini diharapkan ibu-ibu PKK ikut membantu menyosialisasikan PAUD kepada masyarakat di daerahnya.