Selasa 28 Aug 2012 14:25 WIB

Menyusuri Keindahan Pulau Sempu (Bag 1)

Suasana Pulau Sempu
Foto: Republika/Erik Purnama
Suasana Pulau Sempu

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Erik Purnama Putra

Kondisi Pulau Sempu tidak banyak berubah. Akhir pekan lalu ROL mengunjungi pulau yang terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang tersebut. Butuh waktu dua jam menggunakan perjalanan sepeda motor dari Kota Malang. Sejak empat tahun terakhir, kondisi pulau seluas 877 hektare itu tidak banyak perubahan berarti.

Apa yang melindungi Sempu tetap seperti pulau perawan? Tidak lain status cagar alam yang disandangnya. Dengan begitu, setiap pengunjung yang ingin ke Pulau Sempu harus mendapat izin dari pihak berwenang setempat.

ROL pun juga mengalami hal sama. Tidak bisa menyeberang dari Pantai Sendang Biru, dengan alasan nelayan tidak akan memberangkatkan perahu motornya jika belum mendapat izin. Setelah mengurus dan mengantongi izin, ROL dan empat teman lain menyeberang ke Sempu. Sewa perahu sebesar Rp 100 ribu dan kita mendapat fasilitas antar pergi. Semakin banyak orang maka kita bisa urunan lebih murah.

Dengan perahu motor kecepatan sedang dibutuhkan waktu 10 hingga 15 menit untuk sampai di titik pemberhentian. Namanya Teluk Semut. Dari situ pemilik perahu menurunkan penumpang dan meninggalkan kami. Sebelum dia bertolak, kami membuat janji minta jemput pukul 16.00 WIB.

Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB perjalanan menelusuri Pulau Sempu dimulai. Ada jalur setapak yang mesti kami lewati sebelum sampai di Segara Anakan. Dengan kecepatan sedang dan tanpa berhenti, hampir sejam kami berjalan melewati hutan. Jangan bayangkan jalur setapak itu mudah.

Beragam rintangan, mulai pohon tua besar yang tumbang dan menutupi jalan, struktur tanah naik turun, dan kondisi tanah yang lumayan licin membuat perjalanan cukup menantang. Untungnya saat ini tengah musim kemarau. Jika musim penghujan bisa saja perjalanan membutuhkan waktu 2 jam karena tanah becek. Cukup ngos-ngosan juga sebelum sampai di Segoro Anakan.

Selama perjalanan, kami banyak berpapasan dengan para pengunjung yang ingin menginap di sana. Cukup mudah menebak rombongan yang akan menginap. Mereka membawa serangkaian peralatan tenda dan minuman galon bisa menjadi tanda bakal bermalam di Sempu. Cukup wajar saat itu pengunjung Sempu ramai. Itu lantaran masih dalam suasana liburan Lebaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement