REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang tua, pasti ingin anak nya mencintai buku bacaan sebagai jendela dunia. Namun, di era digital ini, mendekatkan anak dengan buku bukan perkara mudah. Betapa tidak, buku harus bersaing dengan tayangan teve atau playstation.
Sebagai orang tua, tentunya kita tidak boleh patah arang dalam mengajak anak membaca. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk me numbuhkan minat baca anaknya. Me nurut salah seorang penulis buku dari Sygma Publishing, Ali Muakhir, ada dua hal penting untuk menciptakan happy reading bagi anak-anak. Yaitu, sikap dan pendekatan orang tua.
Antara orang tua dan anak harus ada pendekatan yang menyenangkan, karena belajar membaca merupakan permainan yang bagus sekali. Membaca bersama anak dengan agak keras ( read aloud), adalah aktivitas yang bertujuan untuk membuat anak ‘mau’ membaca bukan hanya ‘bisa’ membaca. Jadi, cara yang digunakan harus mengajak bukan memaksa membaca bersama orang tua.
“Posisikan anak dengan baik, agar bisa melihat huruf dari kata-kata yang dibacakan orang tua,” ujar penulis yang sudah menerbitkan 30 judul buku anak yang akrab dipanggil Ale itu kepada Republika, belum lama ini.
Posisi anak tersebut, sambung Ale, bisa di dalam pangkuan orang tua, sam bil berbaring atau duduk di sisi orang tua. Yang terpenting, anak nyaman saat membaca. Untuk memudahkan orang tua mengajak anaknya membaca, Ale memiliki beberapa tips:
1.Tak perlu habis satu buku
Tidak perlu menghabiskan membaca satu buku dalam satu waktu, tapi utamakan pengalaman membaca cerita dengan anak. Layani si anak, jika ia banyak bertanya dalam satu sampai dua halaman saja.
2.Jujur
Ini karena, ajakan untuk membaca bersama anak ini bisa menjadi ajang komunikasi orang tua dan anak atau sebaliknya.
3. Dari hati
Bacakan buku tersebut dari hati. Jadi, jangan terkesan terpaksa dan enggan apalagi bermalas-malasan saat membaca untuk anak.
4. Nyaman
Anak dan orang tua harus duduk senyaman mungkin. Kalau perlu, ada sentuhan kulit dan orang tua menunjuk kata-kata yang sedang dibaca.
5.Jangan tergesa-gesa
Perkenalkan anak pada buku yang sedang dibaca dan tidak tergesa-gesa. Jangan menganggap remeh tanda baca. Justru, tanda tersebut harus dibacakan sesuai dengan intonasinya.