Jumat 24 Aug 2012 04:07 WIB

Ini Dia Masalah Utama Wisatawan Saat Lebaran

Sejumlah kendaraan memadati Jl. Malioboro, Yogyakarta, Selasa (21/8).
Foto: ANTARA
Sejumlah kendaraan memadati Jl. Malioboro, Yogyakarta, Selasa (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA---Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta menyebut banyak wisatawan yang mengeluhkan kondisi jalan di Yogyakarta macet saat libur Lebaran.

"Kondisi jalan di Yogyakarta saat libur Lebaran yang macet akan menjadi bahan evaluasi tersendiri bagi kami. Meskipun demikian, jalan yang macet memang tidak bisa dihindari selama libur Lebaran," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Deddy Pranawa Eryana.

Menurut dia, pihaknya sudah menyarankan kepada wisatawan agar menggunakan angkutan umum atau kendaraan tradisional selama berada di Yogyakarta agar tidak terjebak kemacetan panjang.

Namun, lanjut dia, masih banyak wisatawan yang memilih menggunakan kendaraan pribadi masing-masing dengan alasan lebih mudah menjangkau tempat-tempat wisata.

"Akibatnya, banyak wisatawan yang mengaku kesulitan mencari tempat parkir. Kantong parkir di Kota Yogyakarta jumlah dan kapasitasnya terbatas sehingga tidak mampu menampung kendaraan wisatawan," katanya.

Khusus untuk pelanggaran tarif parkir, Deddy mengatakan, belum menerima laporan atau keluhan dari wisatawan.

Selain kemacetan dan kurangnya kantong parkir, BP2KY juga berharap ada kegiatan berskala nasional yang digelar di Yogyakarta untuk mengisi libur Lebaran.

"Dengan adanya event berskala nasional itu, akan menambah altenatif hiburan untuk wisatawan," katanya.

Namun demikian, apabila dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu, Deddy menyebut jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta mengalami penurunan.

Indikasi penurunan jumlah wisatawan tersebut dapat dilihat dari okupansi hotel. Pada tahun ini, okupansi hotel di luar kawasan Malioboro baru terisi penuh pada H-2 hingga H+3. Tahun lalu, okupansi penuh terjadi lebih lama yaitu H-1 hingga H+5.

Deddy mengatakan, hal tersebut lebih disebabkan pendeknya libur Lebaran pada tahun ini.

"Kami baru menilai dari jumlah libur Lebaran saja. Namun demikian, pelaku wisata harus tetap mewaspadai kemungkinan lain sehingga kualitas pariwisata di Yogyakarta tetap terjaga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement