REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO---Kue Pia yang menjadi khas kuliner Gorontalo, paling banyak diburu pemudik, guna dijadikan oleh-oleh ketika hendak pulang ke daerah asal.
"Pasca Lebaran, pembelian kue pia meningkat drastis. Umumnya pembeli dari luar daerah," kata Sonia, salah satu pedagang kue pia.
Pembeli yang mudik ke Gorontalo sejak Lebaran lalu, sebagian besar berasal dari Manado dan Bitung (Sulawesi Utara), Palu dan Luwuk (Sulawesi Tengah), Makassar dan sebagian dari pulau Jawa.
Padahal pasca Lebaran, ketersediaan stok kue pia sangat terbatas akibat libur panjang yang dialaminya.
"Sebagian besar karyawan masih libur Lebaran, sehingga produksi stok kue pia terbatas," ujar Abdul, pedagang kue pia "Saronde".
Kue pia dijual bervariasi sesuai ukuran, yakni dengan isi bungkusan sebanyak 20 dijual Rp 30 ribu dan isi 10 dijual Rp 15 ribu.
"Kue pia Gorontalo sudah lama terkenal, karena rasanya enak dan bermutu," kata Frangki P, warga Manado.
Kue pia juga memiliki cita rasa berbeda-beda, seperti rasa coklat, kacang, kacang hijau, keju hingga rasa durian.
Selain kue pia, makanan ringan khas Gorontalo, yakni emping jagung juga banyak diminati pemudik yang berlibur ke Gorontalo, karena memiliki rasa khas jagung bakar yang enak.