REPUBLIKA.CO.ID, Kebab, bagi anda penggemar kuliner khas negara Turki ini tentu paham betul rasa dan kelezatan yang didapatkan di setiap gigitannya. Irisan daging kambing bakar di dalam balutan roti gulung plus taburan daun selada, menjadikan kebab mudah menuai selera. Apalagi bila disiram saus sambal encer, rasanya tak ada yang bisa menolak lezatnya kebab.
Kebab yang lezat ternyata tak melulu berisikan irisan daging. Di Bogor, kita dapat menemukan kudapan lezat ini tak berisi daging kambing atau daging-dagingan lainnya. Kebab Buah Si Babah. Ini adalah nama sebuah outlet mini penjual kebab yang berada di lingkungan Insitut Pertanian Bogor (IPB). Unik, sesuai dengan namanya, kebab hasil kreasi mahasiswa IPB ini mengganti posisi daging dengan aneka buah-buahan segar.
Kuliner yang diprakarsai oleh lima orang mahasiswa IPB ini menawarkan keunikan dibalik penggunaan buah tersebut. Gurihnya daging digantikan oleh segarnya buah-buahan yang terdapat dalam balutan roti tortilla. Selain itu, didalam gulungan kebab terdapat parutan keju yang gurih. Ditambah dengan taburan potongan coklat manis.
Genius, itulah yang pertama kali terlintas melihat inovasi ringan yang ada pada kebab buah ini. “Ide awalnya ketika kita berusaha untuk mendapatkan modal dari sebuah pelatihan entrepreneur bagi mahasiswa,” ujar Riza Suwandira mahasiswa penanggung jawab usaha ini, akhir pekan lalu.
Riza mengatakan, modal sebesar Rp 5,5 juta rupiah yang mereka terima membawa mereka menuju gerbang kesuksesan. Bersama empat kawannya yang lain, mereka mampu meraup omzet jutaan rupiah dalam satu hari. Per satu harinya mereka mampu menjual hingga seratus kebab. Kebab tersebut mereka hargai Rp 8.000 untuk ukuran besar dan Rp 5.000 untuk ukuran sedang.
Usaha yang mereka mulai sejak Maret ini terus berkembang pesat. Kini mereka memliki Sembilan outlet yang tersebar di kota Depok dan Sukabumi, selain tentunya Bogor. Ia menjelaskan, kebab kreasi mereka berisikan buah-buahan yang menjadi favorit masyarakat. Seperti, mangga, nanas, pisang dan stroberi yang mereka akui hanya menggunakan buah lokal.