Kamis 19 Jul 2012 09:28 WIB

Mau Anak Sehat dan Kuat? Simak Dulu Caranya

Anak sehat/ilustrasi
Foto: supermomcentral.blogspot.com
Anak sehat/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Agar anak dapat optimal dalam pertumbuhan dan perkembangannya, orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi anak sesuai dengan usianya. "Bagi anak, kecukupan nutrisi sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan," kata Ketua Studi Medik Fungsional Rumah Sakit Djamil Padang, Dr Amrin Alkamar,SpA.

Menurutnya, nutrisi merupakan kebutuhan dasar bagi setiap anak, hal ini ditandai peningkatan berat dan tinggi badan. Selain itu, bagian otak pun berkembang dengan pesat pada masa ini.

"Nutrisi yang cukup diberikan orang tua akan menunjang perkembangan otak anak secara maksimal," katanya.

Asupan nutrisi yang tidak memadai dari orang tua dapat menyebabkan anak mengalami gizi buruk di masa tuanya kelak anak akan mengalami kerapuhan tulang atau osteoporosis.

"Berat badan anak berkurang dibandingkan dengan yang standar merupakan indikator pertama yang dapat dilihat ketika seorang anak mengalami kurang gizi," kata Dr Amrin Alkamar,

Dia mengatakan, kurangnya asupan nutrisi akan menghambat pertumbuhan tinggi badan dan akhirnya akan berdampak buruk pula bagi perkembangan mental dan intelektual seorang anak. "Nutrisi bukan hanya untuk bertahan hidup, juga investasi sepanjang hidup bagi anak," katanya.

Menurutnya, jika nutrisi untuk otak ini tidak terpenuhi, terutama kekurangan zat besi, anak akan mengalami gangguan seperti lambat menerima dan memroses informasi, sulit memusatkan perhatian, hiperaktivitas, gangguan pengendalian emosi, gangguan memori, serta lambat pembelajaran lingkungan.

"Kecerdasan otak, prestasi sekolah, keterampilan pemecahan masalah anak juga akan menjadi rendah,"katanya.

Kualitas generasi penerus, menurut Amrin Alkamar, bergantung pada kualitas tumbuh kembang anak, terutama perkembangan otak balita. "Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi sejak dini, yaitu sebelum anak berusia tiga tahun agar dapat diintervensi dengan cepat," kata Amrin Alkamar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement