REPUBLIKA.CO.ID, Anak usia 4-5 tahun biasa membangkang dan menantang, kata Claire Bainer, salah seorang penulis Second Home: A Day in the Life of a Model Early Childhood Program. Ini disebabkan antara lain oleh keinginan anak untuk bereksperimen dengan kekuasaan. Mereka sedang belajar bagaimana orang saling merespons dan cara mengekspresikannya. Di bawah ini adalah cara-cara cerdas untuk mengendalikan si pembangkang kecil:
Mengumpat
Anak baru menemukan sebuah kata baru "bego". Dengan kata itu, tiba-tiba saja, dia memiliki kekuatan untuk membuat orang lain berang.
Mengapa anak-anak bersikap demikian? Anak usia 4-5 tahun senang memancing keributan untuk mencari perhatian bukan dengan kekuatan fisik seperti masa balita. Jika Anda beraksi keras terhadap apa yang dilakukannya, maka dia akan menyukai semua perhatian yang dia dapatkan dan mengulangi perkataanya.
Cara mengatasi: Jika anak mengumpat saat marah atau frustasi, bantu dia untuk memahami apa yang sebenarnya dia rasakan, kata Ken Haller, MD, lektor kepala bidang anak di St. Louis University. Anda bisa melakukannya dengan menyebut jenis emosi yang dirasakannya. Misalnya, katakan, "Kamu bilang saja, 'Ma, aku marah sama Mama!' Tapi kamu tidak boleh mengumpat Mama."Cobalah untuk tidak terlalu emosional. Biarkan dia tahu bahwa akan ada hukuman atas perbuatannya.
Merebut
Setelah bermain bersama temannya, anak Anda mengambil mainan temannya secara diam-diam. Jangan cemas, anak Anda bukan "pencuri". Di dalam benaknya, dia mungkin berpikir bahwa mengambil mainan milik teman atau permen dari toko, sama dengan mengambil kue dari toples di rumah. Butuh beberapa tahun lagi baginya untuk memahami koncep "mencuri".
Cara mengatasi: Perlakukan hal ini sebagai suatu kesalahan dan jelaskan kepada si kecil bahwa dia bersalah. Katakan, bagaimana jika mainan kesayangannya diambil orang. Kemudian, bantu dia mengembalikan mainan itu dan meminta maaf. Mempermalukan dia hanya akan memperburuk situasi. Lebih baik jadikan momentum ini untuk mengajarkan konsep kepemilikan.