Senin 04 Jun 2012 10:02 WIB

Demi Bunaken, AS Rela Kucurkan Jutaan Dolar, Mengapa?

Terumbu karang Bunaken
Foto: ANTARA
Terumbu karang Bunaken

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO---Pemerintah Amerika Serikat memberikan bantuan dana sebesar Rp 7 juta dolar AS untuk membantu nelayan di kawasan Taman Nasional Bunaken, Provinsi Sulawesi Utara.

"Kami telah melakukan kerja sama di bidang lingkungan dengan pemerintah Indonesia dan khususnya di area Taman Nasional Bunaken selama 1997-2003," kata Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Kristen Bauer, saat mengunjungi Taman Nasional Bunaken di Manado.

Dia mengatakan anggaran sebesar ini dimanfaatkan untuk membantu nelayan dalam melakukan budi daya ikan untuk menopang kehidupan keseharian.

Selain itu, nelayan bersama-sama dengan instansi terkait melakukan patroli dalam kawasan taman nasional untuk memastikan masyarakat melakukan aktivitas di tempat yang tepat.

"Kami juga ingin memastikan apakah sistem yang telah terbangun sejak lama masih berkelanjutan? Apakah nelayan masih melindungi dan menjaga kelestarian lingkungannya sambil terus melakukan budi daya," ungkapnya.

Kristen memberikan apresiasi untuk semua agensi yang secara bersama-sama melakukan kegiatan konservasi untuk memastikan ketersediaan ikan serta kelestarian terumbu karang.

Dia berharap, ada terobosan baru dalam meningkatkan pendapatan sehingga membantu mempertahankan terumbu karang serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Apakah bisa dinaikkan biaya kunjungan wisatawan sehingga hanya sedikit divers yang datang namun uang yang didapat lebih banyak. Mudah-mudahan menejemen dapat menemukan sebuah solusi perbaikan," ungkapnya.

Berkaitan dengan peningkatan kesadaran pengunjung ke Taman Nasional Bunaken, manajemen Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken (DPTNB) diharapkan bisa bekerja sama dengan lembaga pendidikan dasar.

Selain itu, memberikan pemahaman kepada turis sebelum mereka datang ke Bunaken. "Hal ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman dan kesadaran agar mereka dapat membuang sampah pada tempatnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement