Kamis 31 May 2012 20:00 WIB

Ingat, Soal Makanan, Anak Mencontoh Orang Tua

Usia bayi hingga tiga tahun ialah Periode Emas. Optimalkan tumbuh kembang anak dengan stimulasi dan makanan kaya nutrisi
Foto: essentialbaby.com.au
Usia bayi hingga tiga tahun ialah Periode Emas. Optimalkan tumbuh kembang anak dengan stimulasi dan makanan kaya nutrisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dalam banyak urusan keseharian, orang tua adalah panutan utama anak. Terlebih bila itu adalah urusan makan makanan sehat. Anak-anak cenderung menolak makan menu sehat bila memang orang tuanya tidak mencontohkan demikian.

Sering kali, orang tua hanya menerapkan 'perintah' agar anak sudi makan makanan bergizi dan sehat, lantas menerapkan pola 'reward and punishment' kepada anak.

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan di Michigan State University (MSU) mendapati bahwa ternyata ibu yang mencontohkan dan membujuk anaknya untuk makan sayur serta buah-buahan lebih sukses daripada ibu yang hanya menyuruh.

"Ibu seharusnya berhenti memaksa atau membatasi anak dalam hal apa-apa yang mereka makan," kata Sharon Hoerr, profesor ilmu makanan dan nutrisi manusia dari MSU seperti dikutip dari laman ScienceDaily.

Tips paling ampuh, menurut Sharon, adalah dengan menyediakan suasana makan sehat di rumah dengan menerapkan menu makanan yang seimbang dan mengurangi membawa pulang beraneka makanan tidak sehat.

Masih menurut Sharon, bila orang tua melarang secara berlebihan anak untuk memakan sesuatu padahal orang lain di rumah memakannya di depan anak-anak, maka ini justru bakal menimbulkan pola makan yang tidak sehat.

Dengan kata lain, bila orang-orang dewasa sedang menyantap makanan tidak sehat, jangan sampai dilihat oleh anak. Bagaimana dengan anak yang suka pilih-pilih makanan?

Untuk tipe anak yang seperti ini, para peneliti menyarankan agar pada orang tua membuat anak tertarik dengan pola makan yang seimbang. Bawa mereka ke taman atau pasar, biarkan anak memilih sendiri buah atau sayur apa yang mereka hendak cicipi. "Ajak anak Anda memasak sayur itu di rumah," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement