REPUBLIKA.CO.ID, Si cantik Lily (Nicole Scherzinger) datang ke penjara Lunar-Max nan jauh di bulan untuk me rayakan ulang tahun Boris The Animal (Jermaine Clement). Tapi, kue berhiaskan bu ngabunga berwarna pink tersebut hanya kedok dan akal bulus Lily untuk membantu Boris keluar dari penjara.
Boris yang aslinya adalah alien ini sudah tidak sabar buat kabur dari penjara dan menuntaskan dendamnya ke pada agen K (Tommy Lee Jones) ka rena telah memenjarakannya berta hun-tahun di sana. Tidak karena itu saja, agen K juga membuat Boris kehilangan sebelah tangannya dalam upaya penangkapan.
Rencananya, Boris akan memanfaatkan mesin waktu untuk pergi ke tahun 1969 dan mengubah cerita ke tika agen K berhasil membekuknya. Rencana itu berjalan mulus dan ia pun sukses membunuh agen K, ia sekaligus menguasai bumi dan umat manusia.
Merasa ada yang tidak beres, agen J (Will Smith) dibuat terheran-heran ke tika mengetahui partnernya, agen K di sebut telah tewas dalam tugas 40 tahun la lu. Padahal, sehari sebelumnya, kedua nya sempat menjalankan tu gas rutin bersama, yaitu menangkap alienalien yang coba menggangu manusia.
Setelah mencari tahu dan tanya sana-sini, akhirnya agen J mengetahui bahwa Boris telah pergi ke masa lalu dan membunuh partnernya tersebut. Karena, kondisi bumi juga semakin lama semakin kritis, agen J akhirnya memutuskan kembali ke tanggal 15 Juli 1969 untuk melakukan dua hal. Pertama, mencegah Boris membunuh partnernya, kedua membuat penangkal alien agar tidak menggangu kehidupan di bumi.
Masih setia dengan kelucuan khas Men In Black (MIB), film ini dibuat sedikit berbeda dengan dua film pertamanya karena sangat kental dengan nuansa 60-an. Maklum, ceritanya memang didasari pada kejadian yang terjadi era di mana Amerika masih ber gelut dengan rasisme dan usaha untuk pergi ke luar angkasa.
Di film ini, sutradara Barry Sonnenfeld juga menampilkan para agen MIB versi klasik tahun 1969. Meskipun kostum yang dikenakan tidak jauh berbeda, namun kendaraan dan sejata yang mereka gunakan terlihat lebih jadul meskipun kala itu peralatan MIB sudah tergolong cukup canggih di era 60-an.
Salah satu hal istimewa di film ke tiga ini adalah adanya pengenalan yang lebih jauh tentang latar belakang kedua tokoh utamanya, agen J dan agen K. Kalau kita selama ini ber tanya-tanya, apa yang membuat agen K begitu dingin dan seperti tak punya emosi, kita bisa dapat jawabannnya di film ini.
Perjalanan ke masa lalu yang dilakukan agen J juga memberi jawaban tentang masa lalunya dan bagaimana ia bisa bekerja sebagai agen dalam Men In Black. Seiring dengan rilis film ini, baik Will Smith maupun Tommy Lee Jones kabarnya sudah sama-sama menyatakan kesediaannya untuk kembali tampil duet untuk Men In Black 4 yang masih dalam tahap perencanaan.
Mulai dirilis di Amerika pada 25 Mei mendatang, Indonesia mendapat kesempatan untuk menyaksikan film ini sedikit lebih dulu, yaitu pada 23 Mei lalu. Film ketiga ini sekaligus menjadi obat kangen para pecinta kisah fiksi futuristik ini setelah 10 tahun lalu Men In Black 2 dirilis.
Para karakter yang hadir dalam “Men In Black” berawal dari komik karya komikus Amerika, Lowell Cunningham, yang populer pada 1990-an. Men In Black sebenarnya adalah organisasi rahasia yang tugasnya menjaga manusia dari invasi berbagai makhluk luar angkasa yang ternyata sukses menyusup ke dalam tatanan kehidupan masyarakat.
Pertama kali tampil di layar lebar pada 1997, film ini sukses dan kembali dibuat sekuelnya pada 2002. Bedanya, dalam komik agen J adalah tokoh de ngan ras kaukasoid sedangkan di film Will Smith memberi suasana berbeda dengan latar belakangnya yang berasal dari keluarga Afro-Amerika.
Tidak hanya sukses di film, para karakternya, seperti agen J dan agen K juga lumayan eksis di video game ber bagai format, seperti Nintendo Wii, Xbox, Gameloft, dan PlayStation. Men In Black juga bisa ditemui di berbagai operating system (OS), seperti iOs dan Android. ¦ ed: wulan tunjung palupi