REPUBLIKA.CO.ID Orang kini menyebutnya Kota Lama Semarang. Di kawasan yang kini terlihat kurang terawat itu dulu di rencanakan sebagai pusat pemerintahan Kolonial Belanda. Ini terjadi setelah penandatanganan perjanjian antara Mataram dan VOC pada 15 Januari 1678.
“Dalam perjanjian itu, Semarang ––pelabuhan utama kerajaan Mataram–– diserahkan ke pada VOC karena jasanya membantu Mataram menumpas pemberontakan Trunojoyo,” kata Kepala Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L), Surahman.
Nama Semarang konon diawali dari sejarah Kasultanan Demak dengan tokoh bernama Pangeran Made Pandan dan putranya Raden Pandan Arang yang meninggalkan Demak menuju suatu tempat bernama Pulau Tirang untuk menyebarkan agama Islam serta membuka area hutan. Daerah ini pun kian subur. Di sela-sela kesuburan tanah Pulau Tirang, muncul tanaman pohon asam arang (Jawa: asem arang) yang kemudian memunculkan nama kota Semarang.