REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR---Wisatawan Jepang yang menikmati keunikan seni budaya dan keindahan panorama alam Bali merosot sebesar 18,45 persen dalam kurun waktu tiga bulan, Januari-Maret 2012.
"Kunjungan turis asal negeri Matahari Terbit hanya 42.614 orang selama tiga bulan periode Januari-Maret 2012, menurun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 52.253 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Jumat (4/5).
Ia mengatakan, berkurangnya masyarakat Jepang berwisata ke Bali menjadikan negara tersebut hanya menempati posisi ketiga setelah Australia dan Cina, dari 10 negara terbanyak memasok wisman ke Bali.
Padahal, katanya, Jepang tahun-tahun sebelumnya selalu menempati urutan pertama atau kedua, namun saat ini melorot karena semakin banyaknya masyarakat Australia maupun China berwisata ke Bali.
Ia mengatakan, untuk menggairahkan kembali masyarakat Jepang berwisata ke Bali, PT Garuda Indonesia membuka rute penerbangan dari Bandara Ngurah Rai, Bali, tujuan Haneda, Jepang, pergi pulang.
Penerbangan dengan menggunakan pesawat berbadan lebar sebanyak lima kali pergi pulang dalam seminggu itu akan memberikan kemudahan wisatawan Jepang ke Bali, di samping penerbangan langsung selama ini dengan menggunakan penerbangan asing lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika