Kamis 26 Apr 2012 01:16 WIB

Roy Allen Pendiri Warung Tegal Amerika

restoran a&w
Foto: a&w image
restoran a&w

REPUBLIKA.CO.ID,Meski fungsinya tak banyak berbeda dengan warung Tegal, melenyapkan lapar orang, tentu saja A&W bukan merupakan singkatan dari American Warteg. A&W merupakan inisial nama belakang pendirinya, Roy Allen, yang kemudian memutuskan berkongsi dengan Frank Wright.

A&W sendiri awalnya bukanlah sebuah resto cepat saji sebagaimana yang kita saksikan saat ini. A&W mulanya terkenal sebagai merek minuman rasa sarsaparila, atau lebih dikenal dengan nama rootbeer.

Sejak awal, sejatinya Roy Allen memang seorang pengusaha di Lodi, sebuah kota kecil di California, AS. Minuman rootbeer yang mulai dijualnya untuk umum pada Juni 1919 itu segera melambungkan namanya di kota kecil tersebut. Rasanya memang khas. Selain itu, formula unik yang digunakannya membuat minuman itu beraroma khas, yang merupakan paduan dari sari tumbuh-tumbuhan, rempah-rempah dan beberapa campuran yang hingga kini masih dirahasiakan. Formula unik itu sendiri didapat Allen dari seorang ahli farmasi saat keduanya bertemu di Arizona.

Sukses membuka kios pertama di kota kelahirannya, membuat Allen tergerak membuka kios minuman rootbeer serupa di beberapa kota. Salah satunya yang berlokasi di pinggiran Sacramento, merupakan kios penjualan minuman pertama di dunia yang menerapkan konsep drive-in.

Seiring sukses yang diraih dan keperluan untuk pengelolaan yang lebih baik, pada 1922 Allen mengajak Frank Wright, karyawannya di Lodi, California, menjadi mitra usahanya. Dari sinilah kemudian muncul merk A&W, yang merupakan inisial dari dua nama mereka yakni "Allen & Wright". Minuman dan kedai itu pun akhirnya dinamai A&W Rootbeer, hingga saat ini. Sejak itu pula, A&W kemudian tidak hanya menjual minuman, melainkan juga makanan. Kombinasi yang kemudian semakin mendatagkan sukses kedua rekan kerja ini.

Penerapan logo A&W pun dilakukan sekitar tahun-tahun tersebut. Allen yang cerdas memulai pencitraan dengan memasang logo A&W pada gelas dan mug mereka. Dalam perkembangannya A&W mengalami beberapa kali perubahan, baik perubahan kepemilikan perusahaan maupun logo. Logo pertama A&W semula berupa lingkaran donat, inisial A&W, dengan tulisan "ice cold rootbeer" di dalamnya. Sebuah anak panah menancap tepat di tengah lingkaran donat tersebut. Logo ini juga memiliki beberapa versi, yakni hitam putih, hitam merah yang diperkenalkan 1948 dan seringkali disebut Red & Black Bulls Eye, serta dan coklat oranye yang diperkenalkan pada 1961, dengan nama "Brown & Orange Bulls Eye".

Namun tentu saja, sukses tak bisa menghadang lelah karena meningkatnya usia. Pada 1950, setelah sukses membangun jaringan restoran nasional sebanyak 450 outlet, Allen merasa telah tiba waktunya untuk pensiun. Beruntungnya, tahun itu pula Allen menemukan seorang pengusaha muda yang agresif, asal Nebraska, Gene Hurtz. Pada pengusaha inilah A&W kemudian dijualnya. Di tangan Hurtz pula berdiri A&W Rootbeer Company.

Meraksasa di negeri sendiri, pada 1956 A&W mulai merambah dunia dengan memasuki negara tetangga, Kanada. Outlet A&W di luar AS memang pertama kali berdiri di sini, tepatnya di Winnipeg, Manitoba.

Saat berulang tahun ke-75, A&W kembali berganti logo. Bentuk donat seula diubah oval dengan tetap menggunakan inisial A&W di tengahnya. Simbol anak panah juga dilepas, sehingga A&W lebih simpel dan mudah diingat. Kini setelah lebih dari 75 tahun, A&W menjadi salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia.

sumber : berbagai sumber
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement