Senin 23 Apr 2012 11:02 WIB

Mau Keliling Dunia Murah Meriah? Inilah Negara yang Layak Dilirik (1)

Pantai Thailand/ilustrasi
Foto: holidaythailand.org
Pantai Thailand/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Boleh dibilang inilah berkah di balik musibah. Ketika krisis ekonomi melanda, ada berkah di baliknya. Setidaknya, itulah yang akan dialami para petualang dunia. Mereka akan menikmati masa krisis itu dengan merasakan wisata keliling dunia dengan harga lebih ekonomis. Kendati begitu, istilah murah atau ekonomis itu pun tak ayal tergantung pula dengan tempat asal si pelancong. Namun, berikut adalah daftar sejumlah negara yang menjadi tujuan wisata dunia dan dianggap cukup ekonomis untuk dikunjungi.

Meksiko
Dengan tawaran harga yang lebih ekonomis, negara ini sekarang kebanjiran pesanan dari wisatawan mancanegara. Ternyata, paduan antara kabar buruk soal perdagangan narkoba di sana dan perekonomian Eropa yang melemah, justru menghadirkan daya pikat sendiri. Bahkan, ada resor bintang lima yang lebih mewah ketimbang di Karibia dan Hawaii, memberikan penawaran yang lebih rendah. Mata uang peso sendiri terus melemah dan inflasi terbilang lemah dalam beberapa bulan terakhir.
Thailand
Dipicu oleh kekisruhan politik dan banjir pada 2011, Thailand tanpa tanggung langsung banting harga untuk menarik wisatawan. Bahkan, di masa antara musim ramai dan sepi saat ini Thailand tampak lesu. Hasilnya, kita menyaksikan banyak tawaran menari dari berbagai hotel bintang lima dan empat untuk para pelancong. Artinya, akomodasi lebih murah.
Myanmar
Negara ini berusaha untuk mencari waktu yang tepat untuk membuka diri pada dunia. Dan, ketika mereka tak kunjung mulai membuka diri, inilah yang masa yang tepat untuk para pelancong. Myanmar saat ini disebut-sebut sama dengan Asia Tenggara sekitar 20 tahun lalu.
Jadi, sebelum Starbucks melirik negara ini, ada baiknya Anda mulai bersiap berkunjung ke negara ini untuk menikmati wisata etnik yan gmurah.
Myanmar mulai melakukan restrukturisasi mata uang pada awal April. Mereka mengubah fixed rate 6,4 kyat per dolar AS menjadi floating rate mencapai 800 kyat per dolar AS. Pastikan membawa banyak uang tunai karena mereka lebih suka bertransaksi dengan uang.

sumber : CNN
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement