REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelaksanaan buku Islam terbesar Islamic Book Fair (IBF) 2012, resmi ditutup, Ahad (18/3) malam. Penutupan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Nassarudin Umar, yang sekaligus dipercayai sebagai pembina IBF 2012.
Menurut Nassarudin, IBF ini adalah acara yang istimewa untuk pameran buku di seluruh dunia. Karena IBF adalah satu-satunya acara even pameran buku yang dihadiri lebih dari 400 ribu pengunjung. Dengan banyaknya pengunjung tersebut, menunjukkan bahwa buku-buku Islam adalah buku yang paling banyak dicari saat ini.
Nassarudin mengungkapkan, ada tiga alasan mengapa IBF ini semakin sukses bagi para penerbit dan semakin diminati umat Islam terutama di Indonesia. Pertama adalah keuntungan bisnis yang beretika, kedua adalah kontribusi dari penerbit Islam yang mencerdaskan ummat. Dan yang ketiga para penerbit Islam yang meniatkan bisnis ini menjadi amal Jariyah untuk di akherat kelak, karena buku adalah jendela ilmu. "Tiga kunci inilah yang menjaga kesuksesan IBF ditahun lalu, tahun ini dan tahun tahun mendatang," ungkapnya.
Karena itu, jelas dia, kesuksesan IBF bukan hanya kesuksesan panitia dan para penerbit, namun juga kesuksesan umat Islam di Indonesia. "Saya berikan apresiasi bagi para penerbit, pengunjung dan seluruh pendukung kesuksesan IBF 2012," ujarnya sembari menutup pelaksanaan IBF 2012.
Acara penutupan juga dimeriahkan dengan hiburan nasyid terkenal dari Shoutul Harokah, Izis dan Ed Coustic. Selain itu diberikan juga penghargaan stand terbaik di IBF 2012 dari penerbit Al Mahira, Al Kautsar, Mizan.
Ketua Panitia IBF 2012, Khaerudin, usai memberikan penghargaan mengucapkan terima kasihnya kepada masyarakat perbukuan, seperti penerbit, pengunjung, panitia dan para sponsor utama. "Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kesuksesan terselanggaranya IBF 2012," ucapnya. Insya Allah IBF ini akan semakin baik dan sukses di IBF berikutnya.