Sabtu 17 Mar 2012 11:56 WIB

Gelombang Tinggi, Puluhan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa

Gelombang tinggi
Foto: treehugger.com
Gelombang tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA---Puluhan wisatawan lokal dan mancanegara masih tertahan di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, karena gelombang air laut masih cukup tinggi dan tidak aman untuk berlayar. "Hingga kini, tercatat masih ada sekitar 36 wisatawan, sembilan di antaranya merupakan wisatawan asing," kata Camat Karimunjawa Nuryanto, Sabtu (17/3).

Dari puluhan wisatawan tersebut, kata dia, terdapat pula para mahasiswa. Ia mengatakan, kondisi para wisatawan cukup aman dan tidak ada persoalan berarti, karena sesuai jadwal kunjungan rencana kepulangannya pada Ahad (11/3).

Sedangkan kedatangan para wisatawan, diperkirakan Rabu (7/3), sehingga sesuai jadwal penyeberangan Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria baru bisa pulang Minggu (11/3).

"Sebetulnya, Kamis (8/3) ada jadwal keberangkatan kapal dari Pulau Karimunjawa, namun karena baru tiba sehari sebelumnya tentunya belum bisa menikmati objek wisata yang ada, sehingga lebih memilih Minggu (11/3)," ujarnya.

Akan tetapi, lanjut dia, jadwal keberangkatan KMP Muria dari Jepara pada Sabtu (10/3) ditunda karena cuaca laut yang buruk, sehingga para wisatawan harus bersabar menunggu kondisi cuaca laut kembali normal. Berdasarkan jadwal kepulangannya, maka puluhan wisatawan tersebut belum bisa pulang sejak Ahad (11/3). "Kami berharap, kondisi seperti ini tidak menurunkan minat wisatawan berkunjung karena faktor alam sulit diprediksi," ujarnya.

Ia mengatakan, belum bisa memastikan sebanyak 36 wisatawan tersebut masih berada di Karimunjawa atau sudah pulang dengan kapal nelayan.

Pengalaman sebelumnya, kata dia, ada beberapa wisatawan yang nekad pulang dengan menyewa kapal nelayan tanpa mengantongi izin berlayar, meskipun ombak di laut masih cukup tinggi. "Biasanya, setiap penyeberangan bisa mengangkut hingga 20-an wisatawan," ujarnya.

Penyeberangan tersebut, katanya, sering dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi, terutama dilakukan dari pulau-pulau tertentu agar tidak terdeteksi petugas. Ketika bersandar di Jepara, lanjut dia, lebih memilih di lokasi yang tidak diketahui petugas Polisi Air Polres Jepara.

Untuk itu, dia mengimbau, wisatawan tidak nekad pulang dengan menyewa kapal nelayan, mengingat ombak di laut masih mencapai 3,5 meter. "Sepintas, cuaca laut memang mulai membaik. Akan tetapi, ketika di tengah laut ketinggian ombaknya berkisar antara 2,5 meter hingga 3,5 meter," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement