Jumat 16 Mar 2012 18:08 WIB

Mau Tahu Dunia Arab Pra-Islam ? Jalan-jalan Yuk..

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Pameran Dunia Arab Pra-Islam di Institut du Monde Arabe Paris
Foto: guardian
Pameran Dunia Arab Pra-Islam di Institut du Monde Arabe Paris

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Institut du Monde Arabe di Paris, baru saja merayakan hari jadinya ke-25. Momentum itu, dimanfaatkan pihak pengelola museum untuk mengekplorasi masa lalu kawasan Arab sebelum kelahiran Islam. Harapanya, melalui ekplorasi ini akan diketahui bagaimana keragaman budaya, bahasa, dan keyakinan mayarakat Arab pra-Islam.

Kurator senior museum, Marie Foissy menyatakan perubahan itu melibatkan kronologis baru. Sebab, secara historis identitas Arab merupakan satu kesatuan sebelum kelahiran Islam. "Kami telah mencoba untuk mencari benang merah dengan peradaban yang mendahuluinya seperti Mesopotamia, Mesir, Persia, Roma dan Bizantium," kata dia seperti dikutip guardian.co.uk, Jum'at (16/3).

Satu bukti bahwa budaya Arab dahulunya merupakan satu kesatuan terekam dalam artefak tertua yang ditemukan di kawasan Ain Ghazal, Yordania. Artefak ini merupakan peninggalan era neolitik. Berukuran 10 cm, patung ini merupakan sosok seorang dewi kesuburan. Konon, patung ini memiliki kesamaan dengan patung Venus of Lespugue di Perancis.

Memasuki ruangan museum, niatan pengelola untuk melakukan perubahan bukan isapan jempol belaka. Sebuah suasana keramaian dengan suara penduduk dengan beragam bahasa seperti Berber, Turkmen, Kurdi, Aram dan Assyria saling bersahut.Suasana kian hidup dengan adanya patung kepala yang terbuat dari mineral Alabaster. Patung ini digunakan sebagai nisan makam pada abad kedua dan ketiga. Biasanya nisan jenis ini ditemukan di Arab Selatan (Yaman).

Lebih ke dalam, pengunjung menemukan pemaparan sejarah Arab Saudi. Dahulu, negara ini diperintah kafilah yang tak terhitung jumlahnya.  Pameran berlanjut dengan bagian yang ditujukan untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari masyrakat Arab dari abad keenam sampai sekarang. Bahkan tergambar revolusi yang sedang berlangsung di dunia Arab.

 

"Pengunjung akan menikmati sebuah kisah yang dimaksudkan agar pesan peradaban diabadikan dalam berbagai komunitas yang membentuk dunia Arab," jelasnya.

Bila dicermati, kata Foissy, pengunjung akan menemukan kesamaan dalam karakteristik Taurat, Injil dan Al Qur'an. yang dibuat pada abad ke-12 dan 14. Koleksi ketiganya memperlihatkan penggunaan bahan yang sama yakni kertas, guas dan emas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement