REPUBLIKA.CO.ID, Singapura terkenal dengan beragam jenis makanan, dari yang murah seperti makanan yang dijajakan para pedagang kaki lima hingga kuliner di restoran mewah hasil racikan para chef kondang.
Satu pertanyaan pun mencuat dari kondisi ini: Apakah Singapura sudah layak disebut sebagai ibu kota kuliner Asia? Tampaknya begitu.
Menurut riset yang dilakukan Richard Florida, seorang penulis dan pemerhati studi urban, jawabannya adalah ya.
Dalam artikelnya, Geography of Great Restaurants, Florida menganalisis sejumlah 'restoran terbaik' per kapita dengan menggunakan data dari pemeringkatan tahunan San Pellegrino terhadap 100 restoran top dunia.
Dari penilaiannya terhadap sejumlah negara dengan 'kekuatan kuliner', Singapura menempati peringkat terhormat dengan enam restoran berkelas dunia untuk tiap 10 juta penduduk pada 2011.
Aun Koh, pendiri Miele Guide, lembaga yang melakukan tinjauan tahunan terhadap resto terbaik Asia, mengungkapkan, Singapura memenuhi sejumlah kriteria utama untuk kota yang disebut sebagai pusat kuliner. ''Dengan standar serupa, orang juga akan menyebutkan New York, Paris, London, dan Tokyo sebagai ibu kota kuliner. Singapura termasuk di antaranya. Inilah ibu kota kuliner di Asia Tenggara,'' kata Koh.
Bagaimana dengan Jakarta?