Kamis 01 Mar 2012 20:04 WIB

Kontroversi Erykah Badu

Rep: aghia khumaesi/ Red: M Irwan Ariefyanto
erykah badu
Foto: ap
erykah badu

REPUBLIKA.CO.ID,Penampilan kontroversial dalam ajang Java Jazz 2012 ini adalah Erykah Badu. Belum lama ini, ia menyulut kemarahan publik Malaysia, ketika penyanyi asal Amerika Serikat itu memperlihatkan tato "Allah" dalam tubuhnya. "Saya sangat menyesal jika umat Islam Malaysia tersinggung. Aku secara tulus meminta maaf atas ketidaksengajaan tersebut," kata dia seperti dikutip dari alarabiya.net.

Namun terlepas dari kontroversi itu, Erykah termasuk musisi yang ditunggu-tunggu kehadirannya dalam ajang Java Jazz 2012 ini.  Terlahir dengan nama Erica Abi Wright, Eryka Badu mengubah ejaan namanya dari Erica menjadi Erykah, karena ia sangat yakin itu adalah nama aslinya.  

Istilah 'kah' menandakan batin. Badu adalah penyanyi favorit jazz nya dan juga merupakan nama Afrika untuk anak yang lahir ke 10 yang biasa digunakan orang di Ghana.

Erykah dikenal sebagai musisi kawakan. Ia adalah seorang penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, aktivis dan aktris. Karyanya mencakup unsur-unsur dari R & B, hip hop dan jazz . Dia dikenal karena menjadi ikon tren neo subgenre, eksentrik, stylings musik dan fashion yang berbeda dengan lainnya. Dia juga dikenal sebagai "Ibu dari Neo-Soul" atau "Ratu Neo-Soul".

Bakatnya memang banyak. Saat berumur 14 tahun saja, ia sudah menjadi penyanyi, dengan mengisi acara di stasiun radio lokal. Tidak hanya berprofesi sebagai seorang penyanyi, Erykah Badu juga berprofesi sebagai seorang aktris, baik tampil dalam sebuah teater maupun film. Sejumlah film ia bintangi diantaranya Blues Brothers 2000, The Cider House Rules dan House of D.

Gaya Badu memang terinspirasi pada Neo-Soul yang berfokus pada gaya kontemporer genre soul dan hip hop. Hal itu mengirimkan pesan yang lebih dalam dibandingkan dengan musik R & B pada umumnya. Lagu-lagu dalam album Badu ini, "Baduizm" terinspirasi dari kehidupan pribadinya. Filosofi ideologinya berasal dari  pengaruh Afrika, dengan fusi dari Nation of Islam dan Five Percet theology, pandangan kompleks dari Mesir kuno, dan tradisi rakyat Afrika-Amerika Selatan. Mayoritas musik Badu itu, sangat dipengaruhi oleh keyakinannya dari NOI atau nation of Islam dan warisan keturunan Afrikanya. Atas karyanya ini, Erykah mendapatkan triple platinum pada album "On & On," dan berhasil memenangkan Grammy Awards pada 1998.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement