REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Seiring membaiknya perekonomian dalam negeri, turis asal Indonesia pun menjadi sasaran promosi pariwisata negara maju. Hal ini diungkapkan Duta Besar Swiss untuk Indonesia Heinz Walker Nederkoorn mengatakan saat ini Swiss mulai membidik turis yang berasal dari Indonesia. "Banyak hal yang bisa ditemukan di Swiss, selain pemandangan dan tempat yang indah, juga terdapat perguruan tinggi dan sistem perbankan yang tak perlu diragukan lagi," ujar Dubes Nederkoorn.
Dia mengatakan pada 2010, berdasarkan tingkat hunian hotel di Swiss, jumlah orang Indonesia yang bermalam di Swiss sekitar 38 ribu orang dan terus meninggakat hingga hampir 56 ribu orang pada 2011. "Pertumbuhannya mencapai 46 persen. Indonesia merupakan negara ketiga di Asia Tenggara setelah Singapura dan Thailand," tambah dia.
Meningkatnya jumlah orang Indonesia yang berkunjung ke Swiss, lanjut dia, sudah berlangsung sejak empat tahun yang lalu. "Kami menargetkan pada tahun ini bisa meningkat 12 hingga 13 persen atau sekitar 70.000 orang yang berkunjung ke Swiss," ujar dia.
Wakil Direktur Pemasaran Switzerland Tourism Urs Eberhard mengatakan banyak alasan untuk datang ke Swiss.
"Banyak festival di Swiss. Misalnya pada 14 dan 15 April mendatang ada festival balon, kemudian festival kembang api pada Agustus ataupun berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Swiss," jelas Eberhard.
Eberhard juga menambahkan pengunjung bisa melihat langsung gletser, menjelajahi danau, naik kereta gantung ataupun wisata sejarah.